Laporan tersebut lanjut dia, dilayangkan HH pada, Selasa (4/5/2021), nomor LP/1208/K/V/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota pukul 19.37 WIB.
Namun setelah proses penyelidikan, tidak ada indikasi pencurian. Sebab, tidak ada bukti yang dapat memperkuat dugaan aksi kejahatan tersebut.
"Kami lakukan penyelidikan tetapi tidak ada fakta pembuktian," ucap Erna.
Tersangka HH ditahan setelah nasabah tabungan paket lebaran melapor ke Polsek Bekasi Timur terkait dugaan penipuan.
"Sampai saat ini kasus masih kita dalami, sejauh ini tersangka sudah kami tahan dan kami kembangkan untuk indikasi tersangka lain," terang Erna.
Digeruduk Nasabah
Aksi dugaan penipuan dilakukan operator tabungan paket lebaran berinisial HH di Bekasi, uang ratusan juta milik nasabahnya tak kunjung cair hingga mengundang kemarahan.
Nanda (21) salah satu nasabah menceritakan, ia dan para korban lain yang merasa dirugikan sempat menggeruduk rumah HH di daerah Arenjaya, Bekasi Timur, Selasa (4/5/2021).
"Waktu itu dengarnya kalau uang tabungan kemalingan, jadi kita mau memastikan aja datang ke rumahnya," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).
Para nasabah yang merasa dirugikan datang menjelang waktu berbuka, mereka berhasil menemui HH pada saat itu.
Sang operator sekaligus tabungan paket lebaran ini berusaha menjelaskan ke para nasabahnya kalau ia baru saja kemalingan.
Bahkan untuk memperkuat ucapannya, HH mengantongi bukti laporan polisi terkait pencurian yang dia alami sebesar Rp950 juta.
"Jadi tabungan selama setahun, pas lebaran uang sama paket sembako baru bisa diambil, saya udah tahun ketiga ikut (tabungan)," kata Nanda.
Namun lanjut dia, para nasabah tidak begitu percaya seutuhnya. Sebab, mereka menilai kejadian kehilangan uang berlangsung satu hari sebelum tanggal dibagikan paket serta uang tabungan.
"Janjinya pertama tanggal 2 Mei bibagikan, terus mundur tanggal 5 Mei jadinya," ucapnya.