TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang dikenal Kak Seto bertandang ke Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel).
Kedatangannya itu bertujuan untuk melihat kondisi anak perempuan yang menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya di kediamannya kawasan Pondok Jagung Timur, Serpong, Kota Tangsel.
Kak Seto mengatakan saat ini korban dalam kondisi membaik secara fisik maupun psikologisnya.
Pasalnya, korban sementara waktu diasuh di kediaman Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin bersama keluarganya hingga memberikan dampak positif bagi perkembangan anak perempuan berusia 5 tahun itu.
"Ya pertama saya salut sepenuhnya kepada Bapak Kapolres dan seluruh jajaran beliau bahwa ternyata korban ini diberikan treatment psikologis yang sangat tepat. Jadi waktu ditawarkan untuk Rumah Aman, Bapak Kapolres mengambil inisiatif ditempatkan di keluarga beliau," kata Kak Seto saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Addie MS Datangi Polres Tangsel Hibur Anak Korban Kekerasan yang Viral di Medsos
"Kebetulan korban ini kan usianya sepantaran dengan putri beliau yang bungsu. Dan saya melihat putri tadi tidak tercermin sedikitpun trauma dan sebagainya cukup gembira, spontan, bermain ceria, dan saling ceria dan saling menyemangati dengan putri Bapak Kapolres," sambungnya.
Kak Seto menjelaskan langkah tersebut tepat dilakukan untuk dapat menghilangkan rasa traumatik dari korban.
Pasalnya, pengobatan secara sosial lebih dipentingkan agar sang korban dapat kembali ke lingkungan masyarakat.
"Saya kira memang itu yang penting, bahwa pengalaman traumatik seorang anak itu justru bisa dengan prinsip istilahnya social learning teory atau teori belajar sosial. Itu di dalam keluarga dimana ada anak-anak yang seusia dengan korban itu saling memotivasi secara positif. Dari segi anak saya amati banyak sekali kemajuannya secara traumatik," jelasnya.
Baca juga: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Pria Ini Nekat Gantung Diri di Pipa Besi Saluran Air Pasar Baru
Sementara itu, Iman mengakui bahwa sang anak saat ini sedang berada dibawah asuhannya.
Menurutnya langkah tersebut dibil olehnya guna sang anak dapat kembali pulih dari traumatik dari aksi kekerasan yang dialaminya itu.
Ditambah, Iman mengaku memiliki anak yang seusia dengan korban hingga dapat menjadikannya sebagai sahabat bermain
"Sementara saja kami rawat sampai dengan kondisinya sampai mulai stabil. Sudah menyesuaikan, kebetulan di rumah kan ada anak kecil juga. Tadi kami diskusi dengan Kak Seto, ternyata terapi keluarga itu lebih efektif untuk pemulihan kondisi psikologis anak. Karena sesama anak saling berkomunikasi ya," katanya dikesempatan yang sama.
Baca juga: Polisi Akan Memeriksa Bocah Korban Penyiksaan Ayah Kandung di Tangsel
"Banyak hal-hal positif yang selama ini saya perhatikan juga dari komunikasi antar anak kecil itu, kemudian bagaimana mereka juga saling mengisi, bagaimana mereka saling support yang mungkin sama kita hampir tidak pernah terpikirkan. Menurut Kak Seto juga yang paling efektif adalah mengembalikan kepada suasana yang diharapkan kepada si anak," sambungnya. (Penulis: Rizki Amana)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung Dirawat Sementara oleh Kapolres Tangsel, Ini Kata Kak Seto