Pilar Saga Ungkap Solusi Pemkot Tangsel Dalam Penanganan Banjir di Kampung Bulak dan Pondok Maharta

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, di Mal Teras Kota, Serpong, Kamis (27/5/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Wacana relokasi untuk penanganan banjir jangka panjang di wilayah Kampung Bulak dan Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), terus bergulir. 

Warga Maharta sudah memberikan tanggapan berupa penolakan dengan berbagai alasan.

Pernyataan terbaru dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel adalah bahwa relokasi masih dalam proses pengkajian dan nampaknya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, usai memantau vaksinasi di Mal Teras Kota, Serpong, Kamis (27/5/2021).

"Inikan masih dikaji, masih dikaji, kemarin ada beberapa rencana dari pemerintah, salah satunya adalah relokasi," ujar Pilar.

Orang nomor dua di Tangsel itu mengatakan, ada sejumlah opsi solusi jangka panjang penayangan banjir dua wilayah itu. 

"Terus juga dari pihak JRP (Jaya Real Property) mau membantu menyediakan lahan, lahan mereka untuk dijadikan tempat penampungan air, di sebelah Kampung Bulak," ujarnya.

Pilar tidak ingin proyek penanganan banjir jadi mubazir alias percuma karena tidak tepat guna.

"Tapi kan kita kaji lagi. Ini efektivitasnya sejauh mana. Lalu kita juga mau bikin folder air, nah ini juga lagi kita pertimbangkan, lagi melakukan kajian. Mana yang lebih efektif suapaya jadi solusi permanen. Jangan sampai kita adakan proyek pembangunan malah tidak berjalan efektif," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Selatan Klaim Kenaikan Kasus Covid-19 Selama Libur Lebaran Hanya 1%

Baca juga: Manchester City Pertama Kali Berlaga di Final Liga Champions, Para Pemain Ingin Cetak Sejarah

Baca juga: Pengamen Ondel-ondel Minta Maaf Usai Mengumpat dan Maksa Minta Uang Kepada Warga Tanjung Barat

Pilar justru tengah mempersiapkan solusi jangka pendek penanganan banjir di Kampung Bulak dan Maharta.

"Tapi yang paling cepat, saya kemarin rapat, minta Dinas PU untuk bocorin dulu deh air itu dikompas dulu sebelum memasuki wilayah Kampung Bulak dan seterusnya. Supaya debit air itu pas hujan itu tidak setinggi yang biasa, tidak ada tumpahan," ujarnya. 

Tanggul Kali Sarua yang mengalir ke arah Kampung Bulak dan Maharta akan dikurangi debit airnya, dengan cara dibocorkan sebelum memasuki dua kawasan tersebut.

"Bagaimana dari hulu, dari JRP masuk kw wilayah itu kita bocorin dulu. Ini bukan solusi permanen. Tapi ini solusi cepat untuk menangani ini dulu, karena yang penting manusia dulu kita selamatkan," ujarnya. 

Pilar menyebut sistem pembuangan air itu sebagai "kencing".

"Lahan yang sekian ribu kubik itu lahannya JRP untuk buang air, kencingnyalah, area kencingnya Kampung Bulak. Untuk juga menangani, controling debit  air di Kampung Bulak," ujarnya.

Berita Terkini