Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dirjen Perhubungan Udara pada Kementerian Perhubungan kampanyekan keselamatan penerbangan kepada ratusan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (4/6/2021).
Selain disuarakan sosialisasikan benda yang dilarang dibawa di pesawat terbang, petugas juga diingatikan untuk tidak memalsukan hasil swab PCR atau antigen.
Direktur Keamanan Penerbangan, Elfi Amir mengatakan semua stakeholder harus melaporkan kejanggalan bila ditemukan adanya PCR dan Antigen palsu.
"Jadi kita harapkan kepada petugas baik dari KKP, maskapai dan semua individu masyarakat di sekitaran bandara, kalau ada yang melihat, mengetahui dan mencurigai mohon dilaporkan," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (4/6/2021).
Jadi, misalnya ada calon penumpang melihat dugaan praktek pemalsuan surat hasil antigen di depan mata, maka harus laporkan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penumpang yang positif Covid-19 naik ke pesawat dan melakukan perjalanan.
"Tadi ke check-in counter, saya lihat suket harus diverifikasi yang manual, ada juga yang pakai barcode, harus diperiksa dengan teliti supaya menghindari orang yang buat suket palsu, mudahan ini bisa minimize karena ini sangat penting," papar Elfi.
Makanya, bukan hanya di Bandara Soekarno-Hatta saja, 'Year of Security Culture 2021' atau Keamanan Penerbangan Tanggung Jawab Bersama ini,
dilakukan di semua bandara di Indonesia. Seperti memberikan pemahaman benda-benda yang dilarang dibawa di dalam pesawat dan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Waspada Kutukan Juara di Ajang Pemanasan, Tim Voli Putri DKI Jakarta Fokus ke PON Papua
Baca juga: Nagita Slavina Bagi-bagi Dorprize Uang hingga iPhone 12 ke Karyawan di Bali, Abrar Dapat Motor Vespa
Baca juga: Beli Klub Persikota, Gading Marten Ikuti Jejak Raffi Ahmad: Pelatih Berkualitas Langsung Didatangkan
"Kami beri pemahaman para penumpang ini keselamatan penerbangan tanggung jawab bersama," katanya.