Anaknya Dicabuli Oknum Guru Ngaji, Ibu Korban Lemas saat Terbongkar: Saya Sesak, Sakit Hati

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MA, orangtua dari A (8), korban pencabulan oleh guru ngaji di Penjaringan, Jakarta Utara.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengakuan seorang ibu yang anaknya menjadi korban pencabulan seorang guru ngaji di sebuah yayasan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Ibu berinisial MA ini langsung lemas mengetahui anaknya yang masih berusia 8 tahun, A jadi korban pencabulan.

Mulanya, MA curiga setelah A mengeluh merasa perih saat buang air kecil.A.

Peristiwa tersebut terjadi, pada Kamis (3/6/2021) seusai A pulang mengaji.

TONTON JUGA

"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA.

"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.

MA kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan kepada A.

Setelah dicecar, A akhirnya membuat sebuah pengakuan mengejutkan.

Baca juga: Minta Maaf ke Mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz: Aku Hanya Manusia yang Penuh Khilaf

TONTON JUGA

A mengaku bahwa dirinya telah dicabuli oleh guru mengajinya, Heru Suciyatno (58) yang di lingkungan setempat dikenal sebagai Ustaz Heru.

Mendengar hal tersebut, MA seketika lemas, hatinya hancur berkeping-keping.

"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar.

Guru ngaji cabul itu rupanya mengiming-imingi para korbannya dengan uang dan pakaian supaya mereka tidak melapor.

MA mengatakan, Heru sering memberikan uang dan pakaian kepada anaknya, A sebelum terungkapnya tindakan bejat itu.

Halaman
123

Berita Terkini