Antisipasi Virus Corona di DKI

Wisma Atlet Penuh, Mulai Hari Ini Pemprov DKI Buka Rusun Nagrak Jadi Lokasi Isolasi Covid-19

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusun Nagrak di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Mulai hari ini, Pemprov DKI Jakarta membuka Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Rusun yang berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara itu dibuka lantaran Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet mulai kewalahan menampung pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

Bahkan, Tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan kini sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien baru.

"Wisma Atlet kami selalu komunikasi dan keterisian sudah penuh. Kemudian, kami siapkan, Pemprov siapkan ada beberapa wisma dan rusun," ucapnya, Senin (21/6/2021).

"Insya Allah secepatnya, hari ini Insya Allah (Rusun Nagrak dibuka)," tambahnya menjelaskan.

Sebagai informasi, Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower yang empat diantaranya sudah dihuni masyarakat umum (tower 11-14).

Sedangkan, tower yang bakal digunakan Pemprov DKI sebagai lokasi bagi pasien Covid-19 ialah tower 1-5.

Setiap unit memiliki 16 lantai dengan jumlah unit 225 per towernya.

Di setiap unitnya, terdapat dua kamar yang bisa dijadikan lokasi isolasi terkendali.

Baca juga: Rusun Nagrak Kedatangan 5 Pasien Covid-19 dari 3 Puskesmas Mulai Sore Ini

Baca juga: Rusun Nagrak Dibuka untuk Pasien Covid-19 Per Hari Ini

Dengan demikian, dalam kondisi normal setiap tower bisa menampung 510 pasien.

Artinya, ada 2.550 tempat tidur yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta di Rusun Nagrak.

Widyastuti menerangkan, rusun ini nantinya bakal difokuskan untuk menampung pasien bergejala ringan.

Sedangkan, pasien tanpa gejala diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kami nantinya memilah bahwa yang saat ini memang untuk OTG. Tapi kami harapkan OTG bisa melakukannya secara mandiri di tingkat lingkungan masing-masing, sehingga kita sisakan Rusun Nagrak untuk yang (bergejala) ringan," ujarnya di Balai Kota.

Halaman
123

Berita Terkini