Viral di Media Sosial

Viral Video Bayi Dikerok Dukun Beranak hingga Merah, Sang Ibu Membiarkan: Cuma Bisa Nahan Tangis

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi mungil tersebut punggungnya dikerok paraji.

Ia mengatakan sebenarnya saat itu masih bisa mencegah sang paraji untuk tidak mengerok bayinya, namun malah tak dilakukan.

"Masih bisa bilang enggak usah sebenarnya," katanya.

"Tapi..." imbuhnya.

Baca juga: Polisi Bekuk Rombongan Pengantar Jenazah yang Keroyok Sopir Truk di Jakut, Ada yang Kabur ke Bogor

Video yang diunggah akun TikTok Lubnaazkialovata itu sontak dibanjiri komentar negatif dari netizen.

Sebagian besar netizen menganggap tindakan sang ibu tidak tepat.

dedesitimiyati: ya Allah emak mcam ap lh ky gni

juzlikehoney: Ya Allah kasian bayinya punya ortu jaman purba di 2021

elookbeautycare: Knp ga di bawa ke dokter aja sih. Kl gada duit bisa ke puskesmas

Apakah Kerokan Efektif?

Istilah masuk angin kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.

Untuk menyembuhkan gejala tersebut, banyak orang salah satunya kerap mengambil langkah pengobatan dengan kerokan.

Di mana, mereka akan meminta bantuan kepada orang lain untuk lebih dulu menggosokkan balsam atau minyak rempah sebelum kemudian menggoreskan uang logam ke bagian punggung dan dada hingga meninggalkan bekas berwarna kemerahan.

Banyak orang meyakini, bekas goresan berwarna merah tersebut adalah tanda adanya angin di dalam ke tubuh.

Semakin merah atau terlihat lebih hitam tanda tersebut, maka dipercaya kian banyak pula angin yang masuk ke dalam tubuh.

Orang-orang menganggap kerokan dapat melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan penderita akan merasa badannya agak lebih enak.

Halaman
123

Berita Terkini