Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Cegah Virus, Pesapon Pamulang Ini Mantap Ikut Vaksinasi Covid-19 dan Ajak Teman Kerja 

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinasi Covid-19 di Mapolsek Pamulang, Jalan Surya Kencana nomor 1, Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel, Kamis (1/7/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Adi Sutopo sempat ragu dengan vaksinasi Covid-19 karena mendengar banyaknya kabar burung soal efek samping yang berbahaya.

Namun pesapon Dinas Lingkungan Hidup Tangsel itu bertanya dan berpikir ulang bahwa sebagian besar kabar yang didengarnya adalah hoaks.

Sutopopun menguatkan tekad untuk ikut vaksinasi di Mapolsek Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), dekat area kerjanya.

Masih mengenakan seragam dinas yang didapatnya delapan tahun lalu, Sutopo jalan kaki ke kantor polisi yang berlokasi di Jalan Surya Kencana, Pamulang Barat, Pamulang itu, Kamis (1/7/2021).

"Mau vaksin," kata Sutopo kepada aparat yang berjaga.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia saat Isolasi Mandiri, Wagub DKI: Kami Juga Manusia

Ia diberi petunjuk ke meja pendafataran dan selanjutnya menunggu giliran disuntik.

Pria 63 tahun itu diperiksa tensi darahnya dan ditanyai sejumlah pertanyaan tentang riwayat penyakit oleh petugas medis.

Setelah dinyatakan lolos, Sutopo bersiap divaksin. 

Ia melepas seragam dinasnya yang masih bertuliskan "DKPP" (Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman), nomenklatur Dinas Lingkungan Hidup ketika Tangsel awal berdiri.

Baca juga: 16 Warga Masih Positif Covid-19, Mikro Lockdown Dua RT di Kelapa Dua Wetan Tetap Diberlakukan

Di balik seragamnya yang lengan panjang, Sutopo mengenakan kaos partai yang di bagian belakangnya terdapat foto Joko Widodo dan Ma'ruf Amin semasa Pilpres.

Keringat bekas bekerja menyapu jalan masih terlihat di dahinya. 

Penyuntikan vaksin pun rampung, Sutopo keluar ruangan untuk observasi.

"Kemarin kan ada vaksin, saya masih ragu, pas saya lihat masih ada, saya bilang ke polisi, 'saya mau vaksin', sudah habis itu dimintakan KTP," kata Sutopo menceritakan. 

"Saya pikir gini, kalau enggak vaksin kena kan mendekati yang lebih parah gitu, kalau vaksin, kena enggak parah gitu," imbuhnya.

Sutopo merasa pekerjaannya yang mengharuskan berada di luar rumah, tempat umum dan bertemu banyak orang, sangat berisiko terpapar Covid-19. 

Terlebih virus corona tidak terlihat, Sutopo ingin "menyapu bersih" dan membentengi dirinya dari virus agar tidak terpapar dan menularkan ke keluarga.

Baca juga: Kuota Vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas Ditambah jadi 1.000 per Hari

"Kalau kelihatan kaya nyamuk bisa kita usir, nah ini enggak kelihatan tahu-tahu bergejala," ujar Sutopo.

Setelah tidak merasakan efek samping yang berarti usai disuntik, Sutopo berniat mengajak teman sesama pesapon dan keluarganya untuk juga ikut vaksinasi Covid-19. 

"Iya sih harus vaksin, InsyaAllah kalau saya enggak masalah, saya sampein ke teman-teman, ke anak juga, ayo vaksin," ajaknya.

Berita Terkini