TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut cara daftar beasiswa Data Science DQLab-UMN, lulusan ilmu sosial bisa ikutan.
Saat ini data bisa dipelajari oleh siapa saja, tak terpaku hanya pada lulusan IT.
Data menjadi penting saat ini karena perusahaan bisa mendapatkan solusi yang tepat mengambil keputusan bisnis untuk ke depannya.
Untuk itu, praktisi data dibutuhkan perusahaan di era digital masa kini.
Untuk mendukung sumber daya manusia yang handal, DQLab bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar pelatihan Thematic Academy Digital Talent Scholarship 2021 - Big Data for Social Science.
Program beasiswa DQLab-UMN ini difokuskan untuk pengelolaan data dengan metode dan perangkat teknologi Big Data yang bersifat visual dan codeless.
Baca juga: Ditutup 30 Juni 2021, Buruan Daftar Beasiswa S1 Dalam Negeri dan Luar Negeri Kemendikbudristek-LPDP
Pada program ini nantinya peserta akan diberikan pembelajaran gratis data science secara intensif melalui modul pembelajaran yang akan diberikan secara online.
Peserta beasiswa ini mendapatkan kesempatan live session bersama praktisi data dan bersifat wajib.
Keuntungan dari mengikuti program beasiswa ini adalah para peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai bekal untuk melanjutkan karier di industri data.
Peserta berkesempatan untuk melebarkan networking dengan senior praktisi data.
Banyak member DQLab yang sukses berkarier dengan belajar Data Science di DQLab dan mengikuti Program belajar bersama Kominfo melalui programnya yaitu DTS Batch 1.
Baca juga: Catat! Syarat Beasiswa BCA Lulusan SMA/SMK, Bisa Dapat Uang Saku dan Laptop
Cara Daftar Beasiswa DQLab-UMN
Usia pelamar beasiswa yakni 22 - 45 tahun dengan status sebagai Peneliti atau Calon Peneliti di Instansi Pemerintah atau Lembaga Riset atau Penelitian.
Pelamar beasiswa merupakan warga negara Indonesia.
Pelatihan ini membuka 500 slot untuk peserta dengan kuota masing-masing kelas sebanyak 250 peserta.
Berikut pembagian kelas dan batas registrasinya:
- Batas registrasi kelas A pada 26 Juli 2021 - 26 Agustus 2021
- Batas registrasi kelas B pada 30 Agustus 2021 - 30 September 2021
Baca juga: Beasiswa Kuliah S2 UGM Dibuka, Bebas Biaya UKT, Simak Syaratnya
Jadwal Beasiswa DQLab-UMN
Pendaftaran 4 Juni - 5 Juli 2021
Tes Substansi 8 - 13 Juli 2021
Pengumuman 19 Juli 2021
Pelaksanaan Pelatihan Mulai 26 Juli 2021
Baca juga: Jadi Syarat Daftar CPNS 2021, Simak Cara Cek Akreditasi Perguruan Tinggi dan Prodi Klik banpt.or.id
Cara Jitu Dapat Beasiswa
Untuk mendapatkan beasiswa tentunya tak mudah. Ada persiapan dan hal-hal positif bagi calon pemburu beasiswa.
Berikut 7 hal positif yang dimiliki peraih beasiswa yang perlu kamu contek seperti dikutip dari Rencanamu.id.
1. Tidak menyerah keadaan sulit
Keberuntungan tak selalu berpihak kepada para peraih beasiswa.
Banyak dari peraih beasiswa tak berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Ada juga peraih beasiswa yang berasal dari kalangan mampu secara finansial tetapi tinggal di kota kecil, tak masuk sekolah unggulan, dan lingkungan sekitar yang tak mendukung untuk masuk perguruan tinggi.
Meski begitu, mereka tak menyerah dengan keadaan. Mereka berani melawan arus dan stereotipe demi hal positif. Kesulitan yang mereka hadapi menempa untuk terus berusaha.
Jika kamu tak menemukan kesulitan atau tantangan hidup, maka kamu kurang pengalaman. Kesulitan yang kamu hadapi tak melulu akses dan fasilitas. Carilah tantangan dan jangan cepat menyerah.
Baca juga: Daftar 34 Formasi Tenaga Kesehatan Wajib Lampirkan STR di Seleksi CPNS 2021, Siapkan Dirimu!
2. They are not perfect
Tak semua peraih beasiswa adalah Straight A Student atau langganan juara Olimpiade Sains.
Walaupun prestasi akademik merupakan hal penting, tetapi jangan sampai kamu tak percaya diri lalu mengurungkan niat mendaftar beasiswa lantaran tak memiliki prestasi akademik cemerlang.
Bisa saja penilaian beasiswa diutamakan dari potensi diri, kepribadian, dan hal lainnya. Carilah informasi seputar beasiswa yang cocok untuk kebutuhanmu.
3. Gagal dan mencoba lagi
Banyak peraih beasiswa yang melakukan tes berkali-kali. Mereka bisa jadi ditolak masuk kampus idaman, gagal berhasil mendapatkan beasiswa, belum memenuh syarat, dan sederet penolakan lain.
Apa yang mereka lakukan? Mereka belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, bangkit, dan mencoba lagi. Mereka tak larut dalam kekecewaan dan kesedihan tetapi tak membuat gentar.
4. Tak masalah diremehkan
Tak sedikit peraih beasiswa yang awalnya dipandang sebelah mata.
Mereka tak masalah diremehkan bahkan gengsi saat harus bekerja membantu orangtua, berjualan pulsa, pelayan toko, dan lainnya untuk mendapatkan tambahan uang.
Mereka juga tak segan mencari dan mengurus surat rekomendasi beasiswa.
Mungkin ada beberapa orang yang langsung malu saat mendengarkan komentar orang yang merendahkan.
Bagi para penerima beasiswa, apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain padanya tak berpengaruh bagi dirinya.
5. Punya mimpi besar
Hampir semua peraih beasiswa memiliki mimpi yang ingin dicapai. Namun, mereka tak sekadar bermimpi, melainkan menjadikan mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapai.
Sebagian dari peraih beasiswa mungkin saja tak punya fasilitas dan materi yang mendukung, tetapi mereka punya tujuan jelas. Tujuan tersebut membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi.
6. Bekerja keras
Peraih beasiswa umumnya punya sikap bekerja keras. Beberapa bentuk bekerja keras seperti menempuh jarak yang jauh ke sekolah atau tempat les dari rumah menggunakan kendaraan umum, bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan uang, mengorbankan waktu untuk belajar, dan sebagainya.
7. Mereka mencari beasiswa
Ada hal yang perlu ketahui yaitu beasiswa tak turun dari langit. Sangat kecil kem