Saat itu, banyak alokasi anggaran yang dipangkas dan dialihkan dananya untuk Belanja Tak Terduga (BTT).
"Bila dibutuhkan untuk menyelamatkan warga Jakarta, maka kami akan alokasikan sesuai untuk kebutuhannya," ujarnya di Balai Kota.
Draf refocusing anggaran pun disebut Anies, kini tengah disusun oleh jajaran Pemprov DKI.
Kemudian, draf ini bakal diserahkan untuk selanjutnya dibahas bersama DPRD DKI.
Namun, Anies Baswedan belum bisa memastikan jumlah anggaran yang bakal dialokasikan lantaran pergerakan penyebaran Covid-19 sangat dinamis.
"Dari bulan ke bulan pergeseran terjadi, jadi kalau lihat data dua bulan lalu, pasti beda dengan bulan Juli ini," kata dia.
"Karena, sesudah bulan Juli ini kami menyaksikan lonjakan kasus," tambahnya.