Antisipasi Virus Corona di DKI

24.842 Tenaga Kesehatan di Jakarta Timur Terima Vaksin Booster

Penulis: Bima Putra
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana vaksin tahap ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Satgas Penanganan Covid-19 Jakarta Timur mulai melakukan vaksin Covid-19 dosis tiga atau booster bagi tenaga kesehatan yang bertugas di wilayahnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan pelaksanaan penyuntikan booster untuk tenaga kesehatan dengan vaksin Covid-19 jenis Moderna dilakukan secara bertahap.

"Sesuai KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) sasaran vaksin booster di Jakarta Timur untuk 24.842 nakes," kata Hendra saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/8/2021).

Jumlah tersebut akumulasi tenaga kesehatan yang bertugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, dan pihak swasta dari seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta Timur.

Baca juga: 13.800 Tenaga Kesehatan di Jakarta Utara Ditargetkan Terima Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

Vaksin booster dengan jenis Moderna ini bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh para tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kami berharap seluruh nakes segera mendapatkan vaksin booster ini, demi kebaikan semuanya. Sehingga penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara menuturkan pada hari pertama pelaksanaan vaksin booster Kamis (5/8/2021) dilakukan penyuntikan terhadap 70 tenaga kesehatan.

Baca juga: Gandeng Karang Taruna, Vaksin Merdeka Digelar di Lingkungan RW 07 Medan Satria Bekasi

Dalam pelaksanaan vaksin booster ini Puskesmas Kecamatan Kramat Jati memprioritaskan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19 untuk lebih dulu disuntik.

Seperti tim analis (Labolatorium), swabber (petugas tes swab PCR), surveillance (petugas penelusuran kontak langsung), kemudian tim rujukan 24 jam, driver ambulans, kemudian tim poli batuk pilek," tutur Inda.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Untuk Tenaga Kesehatan di Kota Tangerang Mulai Disuntikan

Alasannya setiap hari mereka melakukan kontak erat dengan banyak pasien sehingga lebih rentan terpapar Covid-19 saat bertugas dibanding tenaga kesehatan yang bertugas di bidang lain.

Berita Terkini