TRIBUNJAKARTA.COM - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Hindu buka beasiswa untuk mahasiswa S1 dan S2.
Dilansir dari akun Instagram Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama di @bimashinduri, beasiswa ini tersedia untuk penganut agama Hindu.
Terdapat 6 jenis beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa S1 dan S2, yakni:
1. Bantuan beasiswa S2 bagi mahasiswa lulusan program S1 dengan kategori Cumlaude pada perguruan tinggi keagamaan Hindu. Dengan jumlah penerima 10
2. Bantuan beasiswa mahasiswa prestasi akademik pada perguruan tinggi keagamaan hindu swasta. Dengan jumlah penerima 883
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa CIMB Niaga untuk Mahasiswa S1, Cek Sederet Fasilitas Kerennya
3. Bantuan beasiswa jaminan Kartu Indonesia Pintar Kuliah pada perguruan tinggi keagamaan Hindu. Dengan jumlah penerima 403
4. Bantuan beasiswa biaya pendidikan miskin dan berprestasi lanjutan pada perguruan tinggi keagamaan Hindu. Dengan jumlah penerima 39.
5. Mahasiswa penerima KIP. Dengan jumlah penerima 2.165
6. Mahasiswa penerima Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Dengan jumlah penerima 810.
Total ada 4.310 mahasiswa Hindu yang tersebar di 15 Perguruan Tinggi Umum (PTU) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Indonesia. Kemenag menyediakan anggaran beasiswa sebesar Rp35,3 miliar pada tahun 2021 ini.
Baca juga: Ingin Belajar Augmented Reality? Begini Cara Daftar Beasiswa ID Camp 2021
Jumlah ini meningkat cukup signifikan apabila dibandingkan tahun 2020 yang mengalokasikan untuk 3089 mahasiswa Hindu.
“Ini sebagai bentuk keseriusan Ditjen Bimas Hindu dalam upaya meningkatkan kualitas SDM bangsa, terlebih di tengah situasi pandemi banyak orang tua yang sulit membiayai anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan” ungkap Tri Handoko Seto, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI di IG @bimashinduri.
Cara daftar
Penyaluran bantuan berupa beasiswa ini bekerja sama dengan Ditjen Bimas Hindu, PTKH, kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) baik di tingkat kabupaten, kota atau kepala seksi.
Maka, pendaftaran beasiswa ini bisa diajukan langsung ke satuan tersebut.
Pelamar beasiswa bisa menghubungi kantor wilayah Kemenag untuk mendaftar.
Baca juga: Kamu Mahasiswa S1? Yuk Daftar Beasiswa BRI Peduli 2021, Catat Sederet Keuntungannya
Ditjen Bimas Hindu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35,3 miliar bagi 4.310 mahasiswa Hindu dari berbagai daerah yang tersebar di 15 perguruan tinggi umum dan PTKH.
Maka, pelamar bisa menghubungi PT dan PTKH masing-masing terkait pengajuan beasiswa ini.
Adapun besaran bantuan yang diberikan, disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kebutuhan pemohon beasiswa.
Adapun informasi lengkap terkait teknis penyaluran beasiswa dapat dilihat di sini.
Cara Jitu Dapat Beasiswa
Untuk mendapatkan beasiswa tentunya tak mudah. Ada persiapan dan hal-hal positif bagi calon pemburu beasiswa.
Berikut 7 hal positif yang dimiliki peraih beasiswa yang perlu kamu contek seperti dikutip dari Rencanamu.id.
1. Tidak menyerah keadaan sulit
Keberuntungan tak selalu berpihak kepada para peraih beasiswa.
Banyak dari peraih beasiswa tak berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Ada juga peraih beasiswa yang berasal dari kalangan mampu secara finansial tetapi tinggal di kota kecil, tak masuk sekolah unggulan, dan lingkungan sekitar yang tak mendukung untuk masuk perguruan tinggi.
Meski begitu, mereka tak menyerah dengan keadaan. Mereka berani melawan arus dan stereotipe demi hal positif. Kesulitan yang mereka hadapi menempa untuk terus berusaha.
Jika kamu tak menemukan kesulitan atau tantangan hidup, maka kamu kurang pengalaman. Kesulitan yang kamu hadapi tak melulu akses dan fasilitas. Carilah tantangan dan jangan cepat menyerah.
Baca juga: Daftar 34 Formasi Tenaga Kesehatan Wajib Lampirkan STR di Seleksi CPNS 2021, Siapkan Dirimu!
2. They are not perfect
Tak semua peraih beasiswa adalah Straight A Student atau langganan juara Olimpiade Sains.
Walaupun prestasi akademik merupakan hal penting, tetapi jangan sampai kamu tak percaya diri lalu mengurungkan niat mendaftar beasiswa lantaran tak memiliki prestasi akademik cemerlang.
Bisa saja penilaian beasiswa diutamakan dari potensi diri, kepribadian, dan hal lainnya. Carilah informasi seputar beasiswa yang cocok untuk kebutuhanmu.
3. Gagal dan mencoba lagi
Banyak peraih beasiswa yang melakukan tes berkali-kali. Mereka bisa jadi ditolak masuk kampus idaman, gagal berhasil mendapatkan beasiswa, belum memenuh syarat, dan sederet penolakan lain.
Apa yang mereka lakukan? Mereka belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, bangkit, dan mencoba lagi. Mereka tak larut dalam kekecewaan dan kesedihan tetapi tak membuat gentar.
4. Tak masalah diremehkan
Tak sedikit peraih beasiswa yang awalnya dipandang sebelah mata.
Mereka tak masalah diremehkan bahkan gengsi saat harus bekerja membantu orangtua, berjualan pulsa, pelayan toko, dan lainnya untuk mendapatkan tambahan uang.
Mereka juga tak segan mencari dan mengurus surat rekomendasi beasiswa.
Mungkin ada beberapa orang yang langsung malu saat mendengarkan komentar orang yang merendahkan.
Bagi para penerima beasiswa, apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain padanya tak berpengaruh bagi dirinya.
Baca juga: CATAT! Sederet Lowongan CPNS 2021 Lulusan SMA dan Syaratnya, Seleksi Dibuka Pekan Depan
5. Punya mimpi besar
Hampir semua peraih beasiswa memiliki mimpi yang ingin dicapai. Namun, mereka tak sekadar bermimpi, melainkan menjadikan mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapai.
Sebagian dari peraih beasiswa mungkin saja tak punya fasilitas dan materi yang mendukung, tetapi mereka punya tujuan jelas. Tujuan tersebut membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi.
6. Bekerja keras
Peraih beasiswa umumnya punya sikap bekerja keras. Beberapa bentuk bekerja keras seperti menempuh jarak yang jauh ke sekolah atau tempat les dari rumah menggunakan kendaraan umum, bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan uang, mengorbankan waktu untuk belajar, dan sebagainya.
7. Mereka mencari beasiswa
Ada hal yang perlu ketahui yaitu beasiswa tak turun dari langit. Sangat kecil kemungkinan para beasiswa mendapatkan tawaran secara langsung tanpa mendaftar.
(tribunjakarta/ k hasjanah)