"Dalam setiap percakapan dengan warga yang mengantarkan anggota keluarga untuk dikuburkan, selalu saya sampaikan pesan penguat," ucap Anies.
"Takziyah itu sesungguhnya memang bermakna menguatkan, menghibur. Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu Syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT," sambung Anies.
Dari percakapan-percakapan itulah, lanjut Anies, blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19 diberikan nama dengan pesan kemuliaan.
Bukan diasosiasikan sebagai korban Covid-19 dan bukan sekadar diberi nomor blok.
"Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memilki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada," katanya.
"Bagi warga beragama Kristen dan Katolik, kami konsultasikan dengan FKUB yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Mereka menyampaikan nama: Santo Yosef (dari) Arimatea."
"Kini blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak-cucu yang di masa depan datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia di tempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya. Barisan makam yang terjadi selama masa pandemi kali ini," jelasnya.
Pembuatan Waduk
Selain penambahan plakat batu di area makam, wadah penampungan air juga tengah dibangun di TPU Rorotan.
Baca juga: Covid-19 Melandai, Mas Anies Izinkan Masyarakat Salat Jumat Berjemaah
Waduk dan kolam retensi tengah dibangun oleh jajaran Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing di kawasan itu.
Dua penampungan air dibuat di area TPU khusus Covid-19 tersebut untuk mengantisipasi terjadinya genangan memasuki musim hujan.
Kasatpel Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing Tjahyono Budi Setiawan mengatakan, pembangunan waduk serta kolam retensi ini sekaligus menambah fasilitas di sekitar area TPU Rorotan.
"Pembuatan Waduk Makam Covid-19 Rorotan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya genangan di wilayah makam saat musim hujan," kata Tjahyono, Kamis (5/8/2021) lalu.
Sebelumnya, fasilitas yang sudah diselesaikan, yakni jalan masuk serta lokasi parkir disediakan di TPU Rorotan.
Sebagai persiapan musim hujan, Pemprov DKI Jakarta menambah drainase berikut waduk dan kolam retensi yang posisinya di sudut kanan dan kiri area makam.