"Tersangka tahu dan sering juga mengantar pekerjaan korban. Korban ini adalah seorang wanita yang pekerjaannya melakukan BO," ucap Yusri.
Selanjutnya, AS memesan ojek online untuk M tujuannya halte di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Ketika korban berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut, korban ditinggalkan seorang diri," sambungnya.
AS lalu mendatangi dan mengajak kekasihnya tersebut ke tempat sepi dengan niat menghabisi korban.
Di lokasi yang sudah ditentukan, pelaku menganiaya korban dengan tangan kosong.
"Pelaku memukul perut dan mencekik leher korban. Terakhir, menekan hidung korban hingga meninggal dunia," terang Yusri.
AS menyembunyikan jasad M di semak-semak, sambil mencari kardus dan spanduk untuk membungkus mayat korban.
Setelah membungkus rapih jasad M, AS mengangkutnya dengan mobil pikap sewan tadi.
"Jarak dari TKP pembunuhan dan TKP terakhir itu sekitar 8 kilometer. Setelah ditaruh di TKP, tersangka meninggalkan tempat tersebut," ucap Yusri.
Tahu korban hamil
Baca juga: Amarah Memuncak Lihat Rekonstruksi Pelaku Habisi Wanita Terapis Bekam, Keluarga Korban Teriak
Masih kata Yusri, pelaku menjalin hubungan asmara dengan M.
Belakangan setelah tahu hamil, AS berpaling ke wanita lain dan berencana menikahinya.
"Motif awal tersangka ini memang sudah memiliki calon wanita atau istri," kata Yusri.
Kehamilan M mendorong tersangka mengatur siasat untuk menghabisinya.
"Tersangka ini ada niatan kawin dengan orang lain, tapi selama ini dia tinggal sama-sama (dengan korban)."