"Kan Pak Tarman sudah membuktikan kan masuk taruna tanpa duit, yang penting usaha dan doa.
Jadi yang ngomong pakai duit itu salah, keliru
Buktinya Pak Tarman bisa buktikan sendiri," ujar Tarman menirukan ucapan para pimpinan TNI AD kepadanya.
Lebih lanjut Tarman hanya bisa mengamini setiap ucapan dan doa yang disampaikan banyak pihak kepada buah hatinya.
"Sekarang pada tanya itu anaknya tingkat berapa.
Itu calon presiden, itu calon jenderal, ya saya amini saja" ucap Tarman.
Pesan Tarman ke Sang Anak
Sebagai seorang ayah, Tarman terus menasehati sang anak agar tak lupa diri.
Baca juga: Korps Marinir TNI AL Gelar Vaksinasi Dosis Kedua, Beri Sembako untuk Masyarakat Pesisir Marunda
"Jangan neko-neko. Nanti kalau perjuanganmu dinodai dengan hal sepele nanti sia-sia," pesan Tarman kepada putra pertamanya itu.
Sebenarnya, Tarman yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cukur sempat kaget dan tak percaya ketika anaknya bercita-cita ingin menjadi seorang prajurit TNI.
Sebab, sejak kecil hingga duduk di bangku SMA, putra pertamanya itu tak pernah membicarakan cita-citanya, apalagi ingin menjadi TNI.
Namun siapa sangka, dengan kerja keras yang dilakukan, anak pertama Tarman, Yanwar Jumowo, kini sukses menjadi taruna Akmil.
Yanwar Jumowo yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu kini berada di tingkat dua Akmil dan menyandang status Sersan Taruna.
Bila tak ada aral melintang, dua tahun ke depan, Yanwar Jumowo bisa lulus dari Akmil dan menyandang status sebagai perwira TNI Angkatan Darat.
"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman.