Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan dicopotnya Dwi Wahyu Daryoto sebagai Direktur Utama BUMD PT Jakarta Propertindo.
Ia menyebut pergantian Dwi dengan Widi Amanasto ini dimaksudkan guna melakukan penyegaran di tubuh PT Jakpro.
Pasalnya, Dwi sudah menjabat sebagai Dirut perusahaan plat merah itu sejak 2018 lalu.
"Pergantian komisaris, pergantian direksi kan ada masa waktunya. Pergantian saya kira enggak ada yang luar biasa," ucapnya, Sabtu (28/8/2021).
PT Jakpro merupakan salah satu BUMD milik Pemprov DKI yang kini tengah mengerjakan sejumlah proyek strategis daerah.
Baca juga: Bekas Direktur Bisnis Telkom Property hingga Hobi Golf, Profil Dirut Jakpro Pilihan Anies Baswedan
Beberapa proyek garapan Jakpro, di antarnya Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Ada juga tempat pengolahan sampah berteknologi tinggi atau Intermediate Treatment Facility (ITF).
Selain itu, Jakpro juga ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan Formula E di ibu kota.
Walau Dwi dicopot, Ariza menjamin proyek strategis daerah garapan PT Jakpro tetap berjalan.
Politikus Gerindra ini optimistis, Formula E tetap bisa diselenggarakan pada Juni 2022 mendatang.
"Insya Allah enggak ada masalah, pembangunan jalan terus, kegiatan Formula E jalan terus," ujarnya.
Sebagai informasi, pencopotan Dwi berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Baca juga: 7 Fraksi Kompak Bela Mas Anies Tolak Interpelasi Formula E, PDIP: Mereka Ini Koalisi Galau
Dalam rapat tersebut, pemegang saham yang notabene dikuasai oleh Gubernur Anies Baswedan memutuskan mengubah susunan pengurus dewan direksi dan komisari PT Jakpro.
Kabar ini pun dikonfirmasi Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Saya barusan dapat kabar kalau pak Dwi Direktur Jakpro mengundurkan diri. Tadi dia pamit dari grup," ucapnya, Kamis (26/8/2021).
Dalam rapat RUPS itu, Gubernur Anies Baswedan menunjuk Widi Amanasto untuk menggantikan Dwi menduduki jabatan Dirut PT Jakpro.
Kemudian Anies juga mengangkat Gunung Kartiko sebagai Direktur Pegembangan Bisnis Jakpro menggantikan Moh. Hanief Arie Setianto yang menjabat sejak akhir 2018 yang lalu.
Tak hanya itu, pemegang saham juga mengubah struktur jajaran Komisaris Jakpro.
M Hudori diangkat sebagai Komisaris Jakpro menggantikan pejabat sebelumnya, Hadi Prabowo.
PT Jakarta Propertindo belakangan menjadi sorotan usai anggota DPRD DKI ramai-ramai menggulirkan hak interpelasi.
Pasalnya, PT Jakpro merupakan BUMD yang ditunjukan mas Anies menggelar ajang balap mobil listrik bertaraf internasional.
Berikut daftar jajaran manajemen PT Jakpro:
Dewan Komisaris Jakpro
- Komisaris Utama: Hamdan Zoelva
- Komisaris: M. Hudori
- Komisaris: Yusmada Faizal
- Komisaris: Nurmansjah Lubis
Direksi Jakpro
- Direktur Utama: Widi Amanasto
- Direktur Keuangan : Yuliantina Wangsawiguna
- Direktur Pengembangan Bisnis : Gunung Kartiko
- Direktur SDM dan Umum: M. Taufiqurrachman
- Direktur Pengelolaan Aset: M. Aprindy
Sosok Widi Amanasto