Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Aksi pencurian kotak amal terjadi di Musala Baitul Huda, RT 06/RW 05, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (27/8/2021).
Pengurus Musala Baitul Huda, Abu Sirih mengatakan satu kotak amal ditempatkan di bagian selasar digondol maling yang merupakan seorang yang bermodus menjadi jemaah musala.
Berdasar rekaman CCTV saat kejadian terjadi sekira pukul 15.59 WIB, pelaku yang merupakan seorang pria awalnya datang lalu berpura-pura mengambil Wudu untuk menunaikan ibadah Salat Asar.
"Awalnya dia itu ambil Wudu, kemudian jalan-jalan (di sekitar Musala) kira-kira tiga menit ya. Mungkin mengawasi situasi dari dalam Musala," kata Abu di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Pencurian Kotak Amal Anak Yatim di Warteg Terekam CCTV, Pelaku Diduga Jaringan Lintas Tangerang
Usai memastikan tak ada jemaah lain dan warga di sekitar lokasi melintas, berdasar rekaman CCTV pelaku tampak memindahkan kotak amal dari bagian selasar ke dalam Musala.
Setelah membobol gembok kotak amal dan menjarah isi uang, pelaku yang mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang mengembalikan kotak amal ke bagian selasar.
"Dibawa keluar mungkin biar orang enggak curiga. Kita juga baru tahu saat mau ambil duit ternyata kotak sudah kosong. Isi kotaknya itu minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 juta," ujarnya.
Baca juga: Pencurian Kotak Amal Anak Yatim di Warteg Terekam CCTV, Pelaku Diduga Jaringan Lintas Tangerang
Belum diketahui pasti identitas pelaku karena berdasar rekaman CCTV kejadian tidak ada warga RW 05 Kelurahan Susukan mengenali wajah pelaku pencurian disertai pemberatan tersebut.
Abu menuturkan aksi pencurian kotak amal di Musala Baitul Huda sudah pernah terjadi sebelumnya, bedanya kerugian kala itu lebih besar karena diperkirakan mencapai Rp 3 juta.
Baca juga: Bongkar Kotak Amal di Toilet Masjid, Aksi Pencurian oleh Bocah dan Balita Dipergoki Jemaah
"Kecurigaan kami pelaku yang sebelumnya dengan yang ini sama. Untuk sementara kita belum lapor ke Polisi. Tapi video rekaman CCTV sudah kita share di grup RT, cuman enggak ada yang kenal pelaku," tuturnya.