Formula E

Formappi Sebut Partai Penolak Interpelasi Formula E Terganggu Kepentingannya

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019.

Mereka ingin meminta penjelasan secara langsung pada Anies atas keinginannya tersebut.

Interpelasi ini dikuatkan dengan temuan dari hasil audit BPK atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019.

BPK mencatat Pemprov DKI Jakarta telah membayar GBP 53 juta atau senilai Rp984,31 miliar kepada Formula E Operation (FEO) untuk commitment fee rencana musim penyelenggaraan tahun 2019 dan 2020.

Kemudian, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait perhelatan Formula E 2022. Arahan ini seiring, Jakarta belum memastikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah ajang mobil balap listrik itu.

"Jadwal Formula E yang ada sekarang masih Provisional yang artinya masih sementara. Semua pihak masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan yang terbaik," Sekretaris PT Jakpro, Nadia Diposanjoyo Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (14/7).

Berita Terkini