Jenderal Andika Terenyuh Lihat Pelatih Secapa AD Dituntun Mayor Suprani, Terselip Kisah Haru

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSAD Jenderal Andika Perkasa bertanya mengenai penyakit Lettu Arm Asdar yang saat itu sedang berjalan dibantu oleh sang rekan, Mayor Infr Suprani yang tak lain pelatih senior di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa terenyuh tahu kisah di balik Mayor Inf Suprani menuntun seorang prajurit.

Cerita itu bermula saat Jenderal Andika menghadiri upacara Prasetya Perwira di Gedung Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat.

Jenderal Andika yang sedang duduk di kursi VVIP dengan sejumlah petinggi TNI AD menyaksikan Mayor Inf Suprani terus memegangi tangan prajurit tersebut.

Mayor Inf Suprani rapi dengan pakaian dinas upacara, sementara prajurit yang dituntunnya berpakaian seragam loreng.

Dialah Lettu Arm Asdar yang juga salah satu pelatih di Secapa TNI AD.

Baca juga: Sudah Jadi Anak Buah Jenderal Andika, Tentara Ini Tak Malu Bantu Bapaknya Jualan Bakso

Meski secara pangkat lebih tinggi, kebesaran hati dan jiwa korsa Mayor Inf Suprani tak perlu diragukan kepada Lettu Arm Asdar.

Mayor Inf Suprani salah satu pelatih senior di Secapa AD.

Di tahun terakhirnya berdinas sebagai prajurit, ia masih begitu bersemangat dalam mengajar.

Mayor Suprani saat membantu berjalan rekannya, Lettu Arm Asdar yang sedang mengalami penyakit stroke ringan. (Youtube TNI AD)

Saban hari mengajar di Secapa AD, dengan motor bebeknya, Mayor Suprani tak pernah absen menjemput Lettu Arm Asdar.

Ia melakukan itu semua karena prihatin dengan kondisi Lettu Arm Asdar yang mengalami stroke ringan.

Semangat Jiwa Korsa

Lettu Arm Asdar sulit menggerakkan tubuhnya, bahkan kemampuan berbicaranya sangat terbatas.

"Dia sakit tidak dirasakan sampai dia jatuh dan dikirim ke rumah sakit," cerita Mayor Inf Suprani di YouTube TNI AD, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Wanita Tentara AS Ini Curi Perhatian Jenderal Andika, Anggap Hetty Andika Seperti Ibunya

"Habis dari rumah sakit, dia (Lettu Asdar, red) ingin tugas lagi karena saking semangatnya," ia menambahkan.

Melihat Mayor Inf Suprani menuntun Lettu Arm Asdar, saat itu juga Jenderal Andika memerintahkan seorang perwira untuk memanggil keduanya.

Duduk dari bangkunya, Jenderal Andika berdiri lalu menyambut Mayor Inf Suprani dan Lettu Arm Asdar.

Jenderal Andika bertanya mengenai penyakit Lettu Arm Asdar yang saat itu sedang berjalan dibantu oleh sang rekan, Mayor Suprani yang merupakan pelatih di Secapa AD. (Youtube TNI AD)

Sang jenderal lalu menanyakan apa yang terjadi pada bawahannya itu.

"Kapan kena stroke?" tanya Jenderal Andika kepada Lettu Arm Asdar.

Setelah mendapat penjelasan singkat, Jenderal Andika langsung memanggil Kepala Pusat Kesehatan AD, Mayjen Budiman.

Ia meminta jenderal bintang dua itu mengecek kesehatan kondisi Lettu Asdar dan kalau perlu dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta Pusat.

Selama stroke ringan, Lettu Arm Asdar menjalani perawatan di Rumah Sakit Dustira, Bandung.

"Dia (Lettu Asdar) kena stroke, kalau Dustira kurang bagus, langsung saja bawa ke RSPAD," perintah Jenderal Andika kepada Mayjen Budiman.

Tak lupa, Jenderal Andika meminta Komandan Secapa AD, Mayjen Ferry Zein untuk memastikan penanganan medis Lettu Arm Asdar.

Baca juga: Ditanya Jenderal Andika Kenapa Pendidikan Padahal Mau Pensiun; Letkol Junisar; Ini Soal Kebanggaan

"Saya pengen dikirim, kalau dari keputusan Puskes memang harus dibawa ke RSPAD. Nanti dicek dulu," kata Jenderal Andika.

Jenderal Andika menyempatkan bertanya tentang riwayat pengobatan Lettu Arm Asdar selama ini.

"Suruh tanya siapa yang rawat dia supaya langsung diinfokan ke Kapuskes," perintah Jenderal Andika ke Komandan Secapa AD.

Lettu Asdar, pelatih di Secapa AD yang mengidap stroke ringan. (Youtube TNI AD)

Sebagai pimpinan, Jenderal Andika turut memotivasi Lettu Arm Asdar tak menyerah dengan keadaan agar dapat kembali sehat.

"Harus sehat yang pasti," pesan Jenderal Andika.

Tinggal Sendiri di Bandung

Lettu Arm Asdar terkena serangan stroke ringan sejak beberapa bulan terakhir dan terjadi begitu mendadak.

Selama berdinas menjadi pelatih di Secapa AD, Lettu Arm Asdar tinggal seorang diri.

Dia harus berpisah dengan istrinya yang juga harus bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan.

Mayjen Ferry Zein siap menjalankan istruksi Jenderal Andika untuk pengobatan Lettu Arm Asdar.

Lettu Asdar yang mengidap stroke ringan saat dipanggil KSAD Jenderal Andika Perkasa untuk segera menjalani perawatan di RSPAD. (Youtube TNI AD)

"Yang bersangkutan pelatih yang baik, tapi karena faktor kesehatan sehingga Pak KSAD menyampaikan agar diobati sampai tuntas," ujar Ferry.

Ferry tengah mempertimbangkan untuk menugaskan Lettu Asdar dekat dengan keluarganya.

"Tapi untuk awal ini perintah bapak KSAD dibawa ke RSPAD dirawat dengan serius agar sembuh dulu," dia menambahkan.

Lettu Asdar mengaku sangat berterima kasih setelah Jenderal Andika memberi lampu hijau agar pengobatan dirinya bisa di RSPAD.

"Saya belum jelas bicaranya, kaki pun bengkak," kata Lettu Asdar menceritakan kondisi kesehatannya.

"Alhamdulilah syukur beliau memperhatikan," beber dia dengan nada bicara terbata-bata.

Mayor Inf Suprani ikut bahagia karena sahabatnya Lettu Arm Asdar bisa mendapat pengobatan intensif sampai benar-benar pulih.

Baca juga: Perwira TNI Terserang Stroke Saat Ikuti Pendidikan, Tak Mau Dirawat: Laptop Saya Masih Menyala

"Itulah sosok pimpinan kita, sangat humanis dan perhatian ke anggota," kata Mayor Suprani menilai sosok Jenderal Andika.

Sang Mayor Dipuji Atasan

Komandan Secapa AD, Mayjen Ferry Zein begitu mengapresiasi dedikasi Mayor Inf Suprani.

"Beliau adalah salah satu pelatih andalan kami di kelas maupun di lapangan," ucap Ferry.

"Itu pelatih yang andal dan siswa juga banyak memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan," kata dia menambahkan.

Sosok Mayor Suprani juga banyak disegani oleh para siswanya.

Bahkan, tak sedikit para pelatih di Secapa AD yang tadinya adalah siswa Mayor Suprani.

"Saya pernah menjadi siswa beliau," ucap Letda Inf Ahmad Lina yang juga merupakan salah satu pelatih di Secapa AD.

Ia begitu menjadikan Mayor Inf Suprani sebagai satu pelatih senior penuh teladan yang perlu dicontoh.

"Beliau bijaksana dan menguasai materi," kata dia. 

Berita Terkini