Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Keluarga dari korban kebakaran warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Tangerang mulai berdatangan.
Seperti diketahui, Lapas Kelas 1 Tangerang kebakaran hebat sampai menewaskan 41 narapidana di dalamnya pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 01.50 WIB.
Dari pantauan TribunJakarta.com, di lokasi kejadian pagi ini, beberapa keluarga korban kebakaran itu mulai berdatangan ke Lapas Kelas 1 Tangerang.
Mereka merupakan keluarga dari para narapidana yang tewas terpanggang hidup-hidup dini hari tadi.
"Mau tanya keluarga saya, ini sudah bawa dokumen-dokumen," kata seorang ibu yang tergesa-gesa masuk ke posko pengaduan.
Posko pengaduan sendiri berlokasi di sebelah kiri pintu masuk utama Lapas Klas 1 Tangerang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menjelaskan pihaknya membuka posko selama 24 jam untuk keluarga korban.
Baca juga: VIDEO Dahsyatnya Kebakaran di Lapas Tangerang, 41 Napi Tewas, Korban Selamat Jalani Trauma Healing
Posko didirikan untuk membuat laporan soal korban kebakaran.
"Kami sangat terbuka 24 jam untuk tahu kondisi korban bagaimana dan untuk membantu kami mengidentifikasi korban kebakaran," kata Rika di lokasi.
"Kami membuka seluas-luasnya untuk keluarga yang ingin menghubungi kami," sambungnya lagi.
Sebagai informasi, Kemenkumham langsung menyediakan call center untuk keluarga korban yang ingin menanyakan seputar informasi kebakaran.
Call center tersebut adalah 081383557758.
"Keluarga mohon diminta untuk persyaratan yang akan bisa mendukung identifikasi," ujar Rika.
Total ada 41 warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Klas 1A Tangerang.
Diberitakan sebelumnya, Lapas Dewasa Klas 1A Tangerang terjadi kebakaran besar yang menawaskan puluhan WBP di dalamnya.
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menjelaskan ada 8 WBP tambahan yang tengah mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Kebakaran Maut Lapas Tangerang: 41 Napi Meninggal Dunia, 39 Napi Dirawat di 2 Lokasi Ini
Kemudian, sisanya 31 WBP dirawat di klinik Lapas Dewasa Klas 1A Tangerang.
"Dari kebakaran itu ada 41 WBP meninggal dunia, delapan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dan 31 orang dirawat di klinik," jelas Rika di lokasi, Rabu (8/9/2021).
"Sisanya ditempatkan sementara di masjid lingkungan Lapas Klas 1 Tangerang," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran dahsyat melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi pada pukul 01.50 WIB dan menewaskan 41 WBP.
Diduga karena korsleting listrik
Kebakaran maut yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Tangerang diduga karena adanya korsleting listrik.
Sebagaimana diketahui, Lapas Tangerang dilalap si jago merah pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 01.50 WIB.
Dampak kebakaran dahsyat tersebut, 41 warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias narapidana meninggal dunia, 8 luka berat dan 31 luka ringan.
Narapidana yang meninggal dunia dan luka berat dilarikan ke RSUD Tangerang.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga menyatakan, lapas tersebut terdiri dari 7 blok.
Bagian yang terbakar dan menewaskan puluhan narapidana adalah Blok C2.
Di blok tersebut terdapat ruang aula dan sembilan kamar.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Lapas Tangerang Diduga karena Korsleting Listrik, 41 Tewas Terkunci di Sel
"Di blok ini diduga awal hubungan pendek arus listrik," ujar Reynhard di lokasi kejadian.
Total narapidana di blok C2 berjumlah 122 orang.
Sedangkan, total narapidana di Lapas Tangerang ada 2.072 orang.
Pihaknya masih menyelidiki perihal penyebab 41 narapidana sampai meninggal.
Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan, korban yang meninggal dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda di Kota Tangerang.
Rumah sakit itu adalah RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala.
Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri bakal dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Tangerang bekerja keras untuk mengetahui penyebabnya," ucap Fadil.
Baca juga: Kebakaran Maut di Lapas Tangerang: Total 41 Narapidana Tewas, 39 Dirawat
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menjelaskan ada 8 tahanan tambahan yang tengah mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kemudian, sisanya 31 orang dirawat di klinik Lapas Dewasa Klas 1A Tangerang.
"Ada 41 WBP meninggal dunia, 8 dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dan 31 orang dirawat di klinik," jelas Rika di lokasi, Rabu (8/9/2021).
"Sisanya ditempatkan sementara di masjid lingkungan Lapas Klas 1 Tangerang," sambungnya.
Lapas Tangerang terbakar dahsyat pada Rabu (8/9/2021) dini hari WIB.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi pada pukul 01.50 WIB.