"Mulai dari SPP sampai biaya tambahan ekskul dibiayai semuanya," papar Ros.
Bahkan, beberapa anak juga diberikan ongkos lantaran orang tua mereka kurang mampu.
Di tahun 2021, tercatat sudah ada 120 anak asuh yang menamatkan sekolahnya
Sebanyak 8 anak tamat Sekolah Dasar (SD), tamat SMA/SMK sebanyak 81 orang, tamat Aliyah sebanyak 4 orang, tamat sekolah guru sebanyak 2 orang, tamat S1 sebanyak 16 orang.
Sementara yang masih bersekolah totalnya mencapai 42 anak asuh.
"Setiap tahun pasti ada terus. Jadi silih berganti," jelasnya.
Dalam sebulan, Ros menuturkan bisa mengeluarkan budget sekira Rp 5 juta. Pasalnya meskipun beberapa anak asuhnya memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP), ia masih membiayai keperluan lainnya.
"Saya merasa senang. Melihat mereka renovasi rmh sampai mengumrohkan orang tuanya, mengahajikan orang tuanya. Saya senang banget. Ini yang anak tukang sampah bisa berangkatkan haji ibunya," ucapnya.
"Saya gak mengharap apa apa, gak berikan ke sini gapapa. Yang penting bisa menolong orang tua dan keluarganya," tandasnya.