Ada Misi Mulia Di Balik Dokter Muda Lulusan Inggris Memilih Mengabdi Menjadi Prajurit TNI AD

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dokter Jason saat menyelesaikan pendidikan S2 di Newcastle University, Inggris. Ada sebuah misi mulia di balik seorang dokter muda lulusan S-2 sebuah universitas di Inggris mau mengabdikan dirinya sebagai seorang prajurit TNI AD.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ada sebuah misi mulia di balik seorang dokter muda lulusan S-2 sebuah universitas di Inggris mau mengabdikan dirinya sebagai seorang prajurit TNI AD.

Dokter muda yang kini menjadi perwira remaja TNI AD itu yakni dr Jason Antoni Wibowo

Dia merupakan satu dari 169 perwira remaja TNI AD yang berada di Cabang Kesehatan Militer TA 2021.

Rupanya ada satu hal yang membuatnya terpanggil untuk bergabung menjadi seorang dokter militer.

Jason menuturkan, dirinya terpanggil untuk menjadi anggota TNI AD ketika dirinya mengikuti bakti sosial bersama tim kedokteran TNI AD.

Baca juga: Dokter Lulusan Inggris Mantap jadi Prajurit TNI, Terpanggil Saat Ikut Baksos Katarak di Batas Negara

Kala itu, Jason sedang menjalani internship di Wini, Nusa Tenggara Timur saat dia baru lulus menjadi dokter umum dari FK UI.

Di daerah perbatasan NKRI itu, Jason tergabung membantu warga dalam kegiatan baksos operasi katarak gratis.

"Kami lakukan operasi katarak gratis di Wini, NTT.

dr Jason Antoni Wibowo saat mengikuti pendidikan perwira remaja TNI AD 2021. (Youtube TNI AD)

Saya melihat TNI AD memiliki korps kesehatan yang besar, dapat menaungi dokter dan nakes untuk berkembang," ujar Jason.

Setelah merasakan ketertarikannya untuk mengabdi untuk menjadi seorang dokter militer, Jason kemudian meminta saran dan masukan dari para dokter TNI AD yang dikenalnya.

"Saya yang masih sipil kenapa saya enggak masuk jadi TNI agar saya lebih luas mengabdi sebagai dokter dan menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi," papar Jason.

Lebih lanjut Jason membeberkan alasannya mengapa memilih menjadi dokter militer di TNI AD.

"Karena memiliki korps kesehatan yang begitu besar dengan rumah sakit yang besar juga tergabung dari Sabang sampai Merauke," kata dia.

Alhasil, Jason pun mendaftar sebagai perwira remaja TNI AD pada Tahun Anggaran 2021.

Baca juga: Hadapi Tantangan Zaman, Jenderal Andika Sampaikan Pesan Khusus ke Calon Dokter Muda Angkatan Darat

Setelah menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan pendidikannya di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) TNI AD selama lima bulan.

"Bisa mengabdi kepada masyarakat dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan TNI saya rasa bisa tercapai," ujarnya menceritakan alasannya berkarir sebagai dokter militer.

Lulusan Inggris

dr Jason Antoni Wibowo saat wisuda dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (Youtube TNI AD)

Adapun Jason yang merupakan keturunan Jawa, Jakarta dan Tionghoa ini mengawali pendidikan dokternya di Universitas Indonesia.

Pada tahun 2017, Jason mendapatkan gelar dokter umum dri Fakultas Kedokteran UI.

Dia tergabung dalam FKUI Internasional sehingga dia mendapatkan gelar double degree.

Jason pun kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Newcastle University, Inggris.

Jason mengambil pendidikan mengenai stem cell untuk meneliti bagaimana ilmu terapi stem cell di berbagai ilmu spesialisasi kedokteran.

"Di sana kami mengembangkan ilmu terapis stem cell yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia," kata Jason dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Ketulusan KSAD Andika Perkasa Berikan Pusaka Asli Indonesia Berbalas Tombak Hawaii dari Jenderal AS

Bertugas jadi Satgas Covid-19

Berbekal ilmu yang dimilikinya, Jason pun sudah ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) meski belum selesai menjalani pendidikan.

Dia diperbantukan dalam satgas penanganan Covid-19 dan ditempatkan di ICU RSPAD.

dr Jason Antoni Wibowo, dokter lulusan Inggris yang memantapkan hatinya untuk berkarir sebagai dokter militer di TNI AD. (Youtube TNI AD)

Profil Lainnya; Nyaris Sarjana, Mahasiswa UI Pilih Jadi Taruna Akmil

Nyaris menjadi sarjana di Universitas Indonesia, seorang mahasiswa memutuskan keluar demi mewujudkan mimpinya menjadi seorang taruna Akademi Militer.

Hal itu merupakan perjalanan hidup Muhammad Azmi Aldaffa, mantan mahasiswa Sastra Rusia yang kini menjadi taruna Akmil sejak tahun 2020 silam.

Sejak kecil Azmi memang bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.

"Terus liat taruja, tentara di Indonesia itu gagah, saya makin termotivasi untuk jadi tentara," kata Azmi dilansir dari Youtube TNI AD, Senin (30/8/2021).

Saat dirinya lulus SMA pada tahun 2017 silam, Azmi pun langsung mendaftar ke Akmil.

Baca juga: Nyaris Sarjana, Mahasiswa UI Rela Tinggalkan Kuliah Demi Menjadi Taruna Akmil: Mimpi Saya Disini

Namun sayang nasib belum berpihak kepadanya.

Dia belum berkesempatan menjadi seorang taruna Akmil di tahun pertama mendaftar.

Saya memutuskan daripada nganggur, saya ambil SNMPTN di UI ambil jurusan bahasa Rusia.

Alhamdulilah saya diterima di UI," kata Azmi.

Muhammad Azmi Aldaffa, mantan mahasiswa Universitas Indonesia yang kini menjadi taruna Akademi Militer. (Youtube TNI AD)

Menjadi seorang mahasiswa di universitas ternama tak membuat mimpi Azmi menjadi seorang taruna Akmil luntur.

Meski sudah kuliah, rupanya tiap tahunnya, dia masih mengikuti tes pendaftaran Akmil.

Namun dia masih juga belum beruntung.

Hingga akhirnya pada tahun 2020 lalu, saat dia sudah mau menginjak semester 7 di perkuliahannya, di kesempatan keempatnya mengikuti tes Akmil, Azmi dinyatakan lolos.

"Sejak saya kulih di UI tahun 2017, sembari saya kuliah, saya coba tes Akmil hingga akhirnya alhamdulilah tahun 2020 saya lolos Akmil," tutur dia.

Kendati sudah dinyatakan lolos Akmil, bukan berarti jalan Azmi untuk menjadi taruna lancar tanpa halangan.

Baca juga: Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil, Awalnya Kaget dengan Kehidupan Taruna: di sini Tak Bisa Santai

Banyak pihak menyayangkan keputusannya kala itu.

Termasuk dari orangtuanya sendiri.

Mengingat saat itu Azmi sudah semester tujuh dan tinggal satu semester lagi untuk menyusun skripsi dan menjadi seorang sarjana di Universitas Indonesia.

"Sempat bilang gausah, lanjutin aja kuliahnya udah mau lulus.

Muhammad Azmi Aldaffa, mantan mahasiswa Universitas Indonesia yang kini menjadi taruna Akmil. (Youtube TNI AD)

Saya kan diskusi dulu sama orangtua tentang masa depan saya, alhamdulilah saya bisa yakinkan orangtua saya agar saya daftar Akmil," kata Azmi.

Kala itu, sebelum pengumuman kelulusan, Azmi memang berjanji itu adalah terakhir kalinya dia mendaftar Akmil.

Dan ternyata di percobaan terakhirnya itulah, Azmi berhasil mewujudkan mimpinya.

"Mungkin yang orang kira jadi sarjana di UI membanggakan, tapi orang punya piihan berbeda-beda.

Buat saya kebanggaan menjadi Akmil, disini menjadi Letda," tegasnya.

Berita Terkini