Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Massa yang berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021) terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Massa aksi yang berasal dari sejumlah elemen mahasiswa mencoba mendekat ke Gedung Merah Putih KPK.
Petugas kepolisian yang membentuk barikade mencoba menahan upaya massa aksi.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto berusaha meredam aksi saling dorong tersebut.
Ia memberikan imbauan kepada massa aksi melalui pengeras suara.
"Tolong semua diredam. Adik-adik mahasiswa, kita semua bersaudara. Tidak ada upaya paksa," kata Agus.
Semua harus kepala dingin, tolong bisa sabar. Tolong bisa ditahan emosinya, tolong bisa ditahan emosinya. Kita kawal adik-adik sampai selesai kegiatan," tambahnya.
Agus yakin aksi demo yang digelar BEM Seluruh Indonesia di depan Gedung KPK, Senin (27/9/2021) berjalan damai.
"Kami yakin percaya bahwa (demo) hari ini akan damai," kata Agus kepada wartawan di Gedung KPK.
Baca juga: 65 Perusahaan Sektor Esensial di Jakarta Uji Coba WFO 100 Persen
Agus berharap tidak terjadi gesekan antara massa aksi dan aparat kepolisian saat unjuk rasa digelar.
"Karena bagaimana pun juga apa yang disampaikan kegiatan aksi damai, kita pun berusaha meberikan pelayanan pengamanan secara damai," ujar dia.
Sebanyak 600 aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi demo di depan Gedung KPK hari ini.
AKBP Agus mengatakan, jumlah polisi yang disiagakan sedikit ditingkatkan dari biasanya.
"Kita melaksanakan kegiatan pengamanan di area KPK terkait ada pemberitahan ada giat penyampaian pendapat di muka umum teman-teman dari beberapa elemen. Ini hanya kenaikan sedikit eskalasinya jadi biasanya 500, ini 600 personel," kata Agus.