David menyadari adanya kemampuan berlari dalam dirinya banyak membantunya ketika mengikuti tes seleksi Akmil.
"Saya bisa melakukan lari dengan nilai yang tinggi dan bisa memaksimalkan skor," tuturnya.
Anak Tukang Pijat
David menceritakan bahwa dia berasal dari keluarga sederhana di Pamekasaran.
Ayahnya, bekerja sebagai seorang tukang pijat panggilan.
Masa kecil David pun dia harus tinggal di rumah yang sangat sederhana di dekat kandang ayam.
"Bapak saya tukang pijit.
Rumah saya kecil, kumuh di tengah sawah.
Depan belakang rumah saya itu kandang ayam
Baca juga: Nyaris Sarjana, Mahasiswa UI Rela Tinggalkan Kuliah Demi Menjadi Taruna Akmil: Mimpi Saya Disini
Jika banjir rumah saya becek dan berlumpur," ujarnya menceritakan masa kecilnya.
Kehidupan David sedikit beruntung ketika beberapa tahun kemudian dia dan keluarganya bisa pindah ke rumah yang lebih layak.
"Saya termotivasi dari orangtua.
Orangtua saya kurang (materi), orangtua saya tidak begitu mampu tapi mereka memberikan hidup yang cukup kepada saya
Saya bersyukur sekali mempunyai orangtua yang sebaik dan setegar beliau dalam mendidik saya sampai saya seperti sekarang ini," kata David sambil meneteskan air mata.
Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil
Kisah inspiratif juga datang dari seorang anak tukang cukur yang berhasil lolos menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).