Formula E

Wagub DKI Tepis Isu Anies Baswedan Lobi DPRD Buat Gagalkan Interpelasi Formula E

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI terkait persetujuan interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot mengggelar Formula E, Selasa (28/9/2021).

Dalam pertemuan itu, Zita menyebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memberikan gambar soal untung ruginya menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang.

"Pak Anies kasih paparan langsung ke kami, pakai data. Jadi silaturahmi dan penjabatan data," ujarnya.

Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta soal interpelasi Anies, Selasa (28/9/2021) (Dionisius Arya Bima Suci/ Tribun Jakarta)

PDIP ancam coret anggaran Formula E

Fraksi PDIP mengeluarkan ancaman penncoretan alokasi anggaran Formula E yang ditaksir lebih Rp 1,2 triliun bakal dicoret dalam pembahasan anggaran DPRD dan Pemrpov DKI Jakarta. 

"Nih sinyal, sinyal yang kuat dari anggota Fraksi PDI Perjuangan ketika pembahasan APBD perubahan beberapa hari kedepan dan APBD 2022," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono di DRPD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).

"Nih sinyal belum resmi sikap fraksi tapi tuh sinyal, alokasi untuk Formula E diperintahkan untuk dicoret. Diperintahkan seperti itu ini sinyal kuat, sinyal kuat yang tentunya ada sinyal seperti itu di paripurna interpelasi," tandasnya.

Ia memastikan, terkait pencoretan alokasi anggaran untuk Formula E ini berlaku secara keseluruhan.

Nantinya para anggota Fraksi PDIP di empat komisi DPRD DKI Jakarta akan dikerahkan untuk menolak alokasi anggaran Formula E yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies Baswedan.

Baca juga: Gilbert Simanjuntak Sindir 7 Fraksi yang Tak Hadiri Rapat Pengajuan Interpelasi Formula E

"Jadi teman-teman semua, semua komisi di lima komisi hanya satu komisi yang tidak dilekatkan alokasi anggaran Formula E, hanya satu komisi, yaitu Komisi C. Semuanya ada dilekatkan alokasi anggaran untuk membantu terselenggara Formula E," ungkapnya.

"Jadi pembiayaan Formula E itu tidak hanya kita dilihat di Dispora saja dan PMD Jakpro, karena di luar itu semua komisi di masukkan. Komisi A misalkan ada Satpol PP di situ, Komenko di situ, Damkar, di situ banyak. Tugas kita adalah menyisir itu ke depan agar tidak dilekatkan kegiatan atau biaya penyelenggaraan Formula E," tandasnya.

Melalui pemberitaan sebelumnya, Fraksi lainnya, yakni Fraksi PSI juga telah mempertanyakan soal biaya penyelenggaraan Formula E.

Mahalnya biaya penyelenggaraan Formula E ini menjadi sorotan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.

Terlebih, selama ini anggaran untuk memenuhi syahwat mas Anies menggelar Formula E memang diambil dari APBD DKI.

Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo pun membandingkan biaya penyelenggaraan Formula E di Jakarta dengan kota-kota lain di dunia.

Ia menyebut, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada hanya menelan biaya sebesar C$151.000 atau setara Rp1,7 miliar.

Halaman
1234

Berita Terkini