Kondisi Mahasiswa Korban 'Smackdown' Polisi, Masih Sakit Leher dan Kepala: Minta Jaminan Kesehatan

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok MFA, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin dibanting polisi, Brigadir NP, saat aksi demo di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/10).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ternyata, walau bisa berdiri dan berkomunikasi, Fariz korban 'smackdown' anggota kepolisian Polresta Tangerang mengaku masih kesakitan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh TA, temannya Fariz yang sempat mengantarkannya ke rumah sakit.

Tapi, menurut TA, Polresta Tangerang belum ada perjanjian hitam di atas putih soal jaminan kesehatan Fariz.

Sebagai informasi, Seorang anggota kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sempat membanting mahasiswa di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang saat mengadakan unjuk rasa, Rabu (13/10/2021) siang.

"Enggak ada (perjanjian), kita belum ada perjanjian apa pun," ujar TA saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang: Pelaku Refleks, Korban Tak Akan Lupa Peristiwa Smackdown

Maka dari itu segenap kerabatnya akan mendorong kepolisian untuk bertanggungjawab atas nasib Fariz.

Menurut TA, rasa sakit yang diderita korban akan berdampak pada hari-hari selanjutnya atau masa depannya.

"Kita masih mengusahakan supaya korban dapat jaminan kesehatan sampai penuh benar," ucapnya.

Tangkapan layar video berdurasi 48 detik menunjukan arogansi anggota Polresta Tangerang membanting mahasiswa (Istimewa)

Usut punya usut, Fariz ternyata sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Mulya, Kabupaten Tangerang sekira pukul 16.00 WIB di hari kejadian.

TA mengatakan korban sudah dilakukan tes medis.

Namun untuk hasilnya belum keluar hingga hari ini.

"Di hari pertama itu sudah dibawa ke rumah sakit harapan mulya. Cuma hasilnya belum keluar," ucap TA.

Baca juga: VIRAL Mahasiswa Di-smackdwon Polisi, Setelah Geger Pelaku Minta Maaf Tapi Ada yang Beda dari Korban

Ia juga mengatakan, korban sempat mengeluh kesakitan pada bagian kepala hingga badan atas.

Padahal saat ditanya ditanya keadaanya ketika ditemani pihak kepolisian, korban mengaku tidak merasa sakit.

"Dia (Fariz) sebenarnya mengeluhkan sakit dibagian kepala dan leher, pokoknya area sekitar badan atas," pungkas TA. 

Berita Terkini