Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Kasus positif Covid-19 ditemukan pada masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 10 Kota Depok, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.
Mitigasi pun langsung dilakukan. Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Depok, kegiatan belajar di sekolah tersebut kembali ditutup selama sepekan lamanya.
“Kami sampaikan bahwa memang benar di SMPN 10, itu ditemukan satu kasus konfirmasi positif (murid). Jadi sesuai dengan Perwal (Peraturan Wali Kota) yang kita terbitkan, jika ditemukan satu kasus, sekolah dilakukan mitigasi dilakukan penutupan satu minggu,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, pada wartawan, Senin (18/10/2021).
“Kembali mereka melaksanakan BDR (belajar dari rumah). Sebagai langkah mitigasi kita untuk mereka yang kontak erat dilakukan swab antigen dan PCR. Jadi baik itu kontak erat yang satu kelas maupun yang tadi ada di dalam satu shift,” sambungnya.
Baca juga: 45 SD di Kota Tangerang Mulai PTM Senin Depan, Ini Syarat Murid Boleh Tatap Muka di Sekolah
Dadang berujar tenaga kesahatan akan melakukan tracing berupa tes swab antigen dan PCR terhadap para siswa di sekolah tersebut pada Selasa besok.
“Tracing hari tadi dilakukan oleh Puskesmas dan besok dilakukan Swab Antigen dan sebagian juga ada yang PCR untuk yang kontak erat. Lebih kurang rencananya kita lakukan untuk seluruh siswa yang shift pagi dan juga terkait dengan guru dan karyawan,” jelasnya.
Baca juga: 69 Pelajar SMP Kota Tangerang Positif Covid-19, Dinkes Bilang Bukan Klaster PTM
Bilamana ditemukan kembali kasus positif pada kegiatan besok, Dadang berujar pihaknya akan kembali melakukan tracing dan mitigasi.
“Yang kontak erat dulu, juga guru dan karyawan yang masuk pada shift terkonfirmasi positif. Nanti dari situ akan dikembangkan kembali jika ditemukan ada kasus positif dari hasil antigen besok hari,” katanya.
Dadang menambahkan, siswa yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 ini masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Ya sementara ini tanpa gejala,” pungkasnya.