"Laode Basir sepengetahuan saya adalah mereka dari eksternal bukan dari internal PAN."
"Tapi mau tidak mau kalau sudah nyaleg, kan perahunya adalah PAN. Mau tidak mau dia bagian dari PAN," beber Eko.
Ia menjelaskan, caleg PAN memiliki latarbelakang beragam, mulai dari aktivis, LSM, pengusaha, buruh dan lain sebagainya.
Setelah Labas gagal lolos Kebon Sirih, tak ada kelanjutan lagi komunikasi dengan PAN.
Sehingga langkah-langkah Labas, termasuk mendeklarasikan Anies For Presiden 2024 sah-sah saja.
"Bisa dipastikan dari 2019 sampai sekarang tidak ada komunikasi lagi," ucap Eko.
"Memang saya tidak tahu langkah-langkah dia seperti apa."
"Sekarang dia jadi Kordinator ANIES sah-sah saja sebagai pribadi, tetapi tak mengatasnamakan PAN," tandasnya.
Baca juga: Anies Dideklarasikan jadi Capres, PDIP: Penuhi Dulu Janji Kampanye, Jangan Malah PencitraanÂ
Dekat dengan Rocky Gerung
Menurut informasi yang didapat TribunJakarta.com, Laode Basir saat maju dari PAN menjabat pembina Garbi Jakarta Utara.
Di internet terdapat pin yang memuat Labas bersanding dengan pengamat politik Rocky Gerung.
Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, Labas kerap memposting aktivitas Rocky Gerung di akun Twitter @bos_sir.
Labas pernah memposting agenda Rocky Gerung di Jakarta dan Makassar. Saat itu PAN berkoalisi mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Melansir berita Tribun Pontianak berjudul, "Rutin Posting Kegiatan Rocky Gerung, Ternyata La Ode Basir Bukan Orang Sembarangan Lho!"
Labas menempuh pendidikan Strata 1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.