Sayang nyawa sopir dan dua penumpangnya tak tertolong.
"Kita masih selidiki apakah memang ini human error.
Artinya kelalaian si pengemudi, ngantuk dan sebagainya atau ini."
"Artinya bisa saja remnya belong dan sebagainya, kita lihat hasil penyelidikan di lapangan seperti apa," ujarnya.
Jenazah ketiga korban tewas sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sementara 30 korban luka dievakuasi ke RS lain guna mendapat penanganan medis.
"Sampai saat ini masih kita data, berapa luka berat, berapa luka ringan. Untuk keseluruhan korban yang meninggal ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk yang korban luka itu beberapa sudah kita dorong ke rumah sakit terdekat," tuturnya.
TransJakarta Siap Dampingi Korban
Direktur Operasional Transjakarta, Prasetia Budi, mengatakan pihaknya siap mendampingi para korban.
"Petugas kami terus mendampingi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ucap Prasetia, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Kecelakaan Dua Bus Transjakarta, Polisi: Tidak ada Upaya Pengereman
Ia memastikan, seluruh korban dalam insiden tersebut kini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.
Unit armada Transjakarta Care pun turut diterjunkan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Akibat kejadian ini, dua armada Transjakarta rusak berat.
Seperti kaca depan pecah, body depan dan belakang hancur, serta kaca samping bus turut pecah.
"Kedua armada kini sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami," ucap Prasetia.
Sampai saat ini jalur sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal.