Aksi Brutal Pria di Bantaeng Habisi Orangtua & Kakak Bermula dari Rokok, Adiknya Ikut Jadi Sasaran

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi pembunuhan di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.

Sementara itu, Kaimuddin mengatakan Akmal sudah lama mengalami gangguan kejiwaan.

Karena kondisinya itu, Akmal langsung mengamuk hingga menewaskan ketiga keluarganya.

Kondisi rumah korban pembunuhan di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Selasa, (26/10/2021). (TribunTimur/ Achmad Nasution)

"Dia mengamuk. Bahkan sudah sekitar 10 tahun, Akmal mengalami gangguang jiwa.

Kaimuddin tidak pernah menyangka Akmal membunuh ketiga keluarganya.

Sebab meski diketahui mengalami gangguan kejiwaan, Akmal tidak pernah terlihat melakukan hal yang membahayakan.

Akmal tidak pernah mengamuk atau melakukan tindakan kasar terhadap orang lain apalagi dengan keluarganya.

Kaimuddin saat bertamu ke rumah Akmal, melihat perilaku yang selalu ditunjukkan sangat baik.

"Biasa saya berkunjung kerumahnya silaturahim, Si terduga pelaku ini tidak ada tanda-tanda mau mengamuk," tuturnya.

Pernah minta uang buat beli motor

Seorang warga, Demma mengatakan, pelaku sempat meminta uang untuk membeli sepeda motor.

"Sempat Akmal meminta uang untuk membeli sepeda motor tetapi tidak dikasih," kata Demma saat ditemui TribunBantaeng.com di TKP, Selasa (26/10/2021).

Uang yang Akmal minta kepada orangtuanya merupakan hasil tabungannya selama bekerja menjadi TKI di Malaysia.

Sebagian uang yang ditabungnya sudah ia rencanakan untuk membeli sepeda motor.

"Ada uangnya dia simpan sama orangtuanya Rp 70 juta dia kirim waktu jadi TKI, dia mau beli motor tetapi saat dia cek tinggal Rp 2 Juta," jelasnya.

Saat itulah, Akmal mulai menunjukkan perilaku aneh.

"Pernah dia tiba-tiba lompat dari atas rumah panggung tanpa ada sebab, jadi orang mengira penyakitnya lagi kambuh," jelasnya.

(TribunJakarta/TribunBantaeng)

Berita Terkini