TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi heran melihat keberadaan ambulans desa parkir di sebuah warung makan.
Padahal lokasi itu bukanlah wilayah desa asal ambulans berasal dan juga bukan ke arah rumah sakit.
Mantan Bupati Purwakarta itu kaget kala mengetahui ambulans itu bukan sedang menunggu pasien untuk dibawa ke rumah sakit, melainkan sedang dipakai oleh sang sopir yang mengajak istrinya untuk kulineran.
"Ambulans kan harusnya stand by di desa.
Jadi kalau ada pasien ambulans jalan, gaboleh ambulans digunakan tak sesuai peruntukannya," semprot Kang Dedi dilansir TribunJakarta.com dari akun Youtubenya, Rabu (27/10/2021).
Mengakui dirinya salah, sopir ambulans milik Desa Cipinang, Purwakarta, Jawa Barat itu pun tertunduk dan menjawab siap dari setiap perkataan Kang Dedi.
"Bukan siap, ini salah loh pak," tegur Kang Dedi.
Menurut Kang Dedi, meski terkesan sepele, tindakan yang dilakukan oleh oknum ambulans ini sangat fatal.
"Nanti kalau di Desa Cipinang ada yang sakit harus diangkut ambulans, tapi ambulans ga ada, tak tertolong kemudian meninggal, itu bahaya.
Bapak bisa dipidana loh," ujar Kang Dedi.
Baca juga: Alasan Polantas Tangerang Menggoda Wanita Pengendara Motor, FA: Cuma Buat Nyari Teman Saja
"Ambulans di desa tujuannya supaya keluhan warga itu bisa cepat.
Gaboleh ambulan digunakan diluar mengangkut pasien ke rumah sakit.
Ambulans adanya di puskesmas dan rumah sakit," lanjut dia.
Menurut Kang Dedi, dengan adanya ambulans yang keluyuran sembarangan, apalagi sampai berhenti di depan warung sate seperti yang ditemuinya ini dapat menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
Kang Dedi pun mewanti-wanti sopir ambulans itu untuk tak lagi mengulangi perbuatan semacam ini.