Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hujan deras menyebabkan genangan di perlintasan kereta antara Stasiun Pondok Ranji- Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan.
Perjalanan KRL lintas Pondok Ranji- Stasiun Kebayoran pun hingga kini belum bisa dilalui.
Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim menjelaskan, genangan yang muncul mulai pukul 15.39 WIB menyebabkan kendala operasional KRL di KM 17+3/5.
“Kendala disebabkan curah hujan tinggi di wilayah tersebut yang mengakibatkan tergenangnya jalur rel,” ucapnya, Minggu (7/11/2021).
Hingga saat ini perjalanan lintas Pondok Ranji-Kebayoran masih terkendala adanya genangan air di jalur rel.
Baca juga: Solusi Pengendalian Banjir, Pelebaran Kali Cakung Belum Dijadwalkan Pemkot Bekasi
Satu rangkaian kereta yaitu KA 2103 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang juga menunggu aman untuk melintasi lokasi.
Sementara itu perjalanan KRL ke arah sebaliknya, yaitu lintas Kebayoran-Pondok Ranji masih dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.
“Saat ini petugas di lapangan sedang berusaha mengatasi kendala tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Daftar 21 RT di Jakarta Dikepung Banjir Imbas Hujan Deras, Ketinggian Capai 150 Cm
Rekayasa operasi dengan mengatur KA 2097 relasi Rangkasbitung-Tanah menjadi Pondok Ranji - Serpong dan KA 2099 relasi Parungpanjang-Tanah Abang menjadi Pondok Ranji - Rangkasbitung dilakukan pihak KAI Commuter.
“KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna KRL untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Tetap patuhi protokol kesehatan,” kata Adli.
Momen saat sebuah KRL terjebak banjir di perlintasan antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran ini sempat viral di media sosial.
Video yang diunggah di kanal instagram @jktinfo itu sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali.
Dalam video tersebut tampak rel kereta tertutup oleh genangan air, sehingga kereta tak bisa melintas.
Daftar 21 RT di Jakarta Dikepung Banjir Imbas Hujan Deras
Hujan deras kembali mengguyur Jakarta siang ini, imbasnya 21 RT di ibu kota terendam banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Insaf mengatakan, puluhan RT itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
Sementara itu, genangan yang sempat muncul di Jakarta Timur kini sudah surut.
“Hingga 15.00 WIB, genangan ada di 8 RT di Jakarta Selatan dan 13 RT di Jakarta Utara,” ucapnya, Minggu (7/11/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Jakarta Selatan disebabkan oleh luapan Kali Pesanggrahan dan Kali Jelawe.
Sedangkan, banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Utara disebabkan oleh naiknya permukaan air laut atau rob.
Baca juga: Sejumlah Kali Meluap, Banjir Rendam Ancol Minggu Siang Ini
Insaf menambahkan, ketinggian genangan genangan cukup bervariasi, mulai dari 40 sampai 150 sentimeter.
“Kondisi genangan sedang ditangani oleh pihak kelurahan setempat bersama PPSU, Tim TRC BPBD, DSDA, Satpol PP, Tagana & Disgulkarmat,” ujarnya.
“Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” sambungnya.
Walau demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memastikan, tidak ada warga yang mengungsi.
Baca juga: Siaga Banjir 3 Wilayah DKI, Dapur Umum Segera Didirikan di Titik Banjir Terparah di Jaktim
Berikut rinciannya:
Jakarta Selatan (8 RT):
- Kel. Pondok Pinang
Ketinggian : 90 cm dengan jumlah 4 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Bintaro
Ketinggian : 150 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Petukangan Utara
Ketinggian : 70 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Gunung
Ketinggian : 50 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Jelawe
- Kel. Cipete Selatan
Ketinggian : 50 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
Jakarta Utara (13 RT):
- Kel. Penjaringan
Ketinggian : 40 cm dengan jumlah 2 RT
Penyebab : ROB
- Kel. Pluit
Ketinggian : 40 s.d. 50 cm dengan jumlah 11 RT
Penyebab : ROB