"Minimal anda di standby ada di Jakarta saja dan enggak kemana mana, itu sudah menjadi bentuk empati dan penghargaan terhadap masyarakat DKI Jakarta yang terkena musibah banjir.
Anda harus bisa menjaga perasaan masyarakat Jakarta yang terimbas banjir," tutupnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar di Malang.
Lalu, Anies menghadiri acara Diskusi ‘Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintahan Daerah’ di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Acara diskusi itu digelar oleh Diksi Milenial Jatim.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Dukung Langkah KPK Selidiki Permasalahan Formula E di Jakarta
Lalu disela kunjungannya, Anies silaturahmi ke KAHMI Jatim untuk berdiskusi soal permasalahan bangsa.
Apalagi, Anies pernah bertugas sebagai Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan itu pun membantah pertemuannya dengan Ketua PWNU Jawa Timur serta kegiatannya yang belakangan sering bertemu dengan sejumlah kiai kharismatik di sejumlah daerah dalam rangka untuk meminta restu terkait dengan upaya pencalonannya pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024.
Lebih lanjut Anies mengungkapkan kedatangannya ke Jawa Timur untuk mengintensifkan kerja sama di bidang produk pangan.
Menurutnya, ada rencana kerja sama terkait dengan komoditas seperti padi dan telur dengan sejumlah daerah kabupaten di sekitar Surabaya yang agak tertunda karena pandemi Covid-19.