''Prioritasnya Silaturahmi, tapi Silaturahmi Politik'' Sindir PDIP Soal Sowannya Anies ke PWNU Jatim

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sowan ke Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar menjadi bahan sindiran para politisi PDIP yang duduk di DPRD DKI Jakarta.

Salah satunya disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Adapun Anies menemui Ketua PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang pada Jumat (12/11/2021) lalu.

Gembong pun menyebut Anies kini lebih memprioritaskan safari politik dibandingkan pembahasan APBD DKI.

Pasalnya, anak buahnya bersama DPRD DKI saat itu lagi sibuk menyiapkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.

Baca juga: Anies Diminta Fokus Selesaikan Janji Kampanye Ketimbang Sibuk Safari Politik Nyapres

Padahal, pengesahan KUA-PPAS APBD 2022 sempat beberapa kali tertunda.

"Ini soal bagaimana membuat skala priorita, mana yang mesti didahulukan. Berarti kan sekarang bisa dimaknai skala prioritas yang divangun pak Anies lebih ke sana dari pada pembahasan APBD," ucapnya, Senin (15/11/2021).

Gembong menyindir Anies yang kini lebih memprioritaskan silaturahmi politik.

Tangkap layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperkenalkan sebagai calon presiden saat bertemu Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gesek Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). (Youtube Kompas TV)

"Prioritasnya silaturahmi, tapi silaturahmi politik," ujar Gembong sambil tertawa.

Pertemuan Anies dengan Ketua PWNU Jatim di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang ini memunculkan banyak persepsi.

Banyak pihak yang menilai hal ini merupakan langkah politik Anies dalam menggalang dukungan dari kelompok NU.

Terkait hal ini, Gembong tak mau berkomentar banyak.

"Saya tidak terlalu banyak komentar soal ini, tapi persepsi itu bisa muncul beragam. Karena kalau ke NU barang tentu pak Anies ingin dekat dekat NU," kata Gembong.

"Saya memaknainya langkah yang dilakukan pak Anies ini sebagai langkah silaturahmi, tapi silaturahmi politik," sambungnya.

Baca juga: Bela Gubernur Anies, Wakil Ketua DPRD DKI ini Yakin Tak Ada Unsur Korupsi Penyelenggaraan Formula E

Anies Disebut Sedang Bangun Citra Baru

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mulai bergerilya mencari dukungan ke daerah untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Halaman
12

Berita Terkini