Cerita Kriminal

Ternyata Kedua Ormas Sempat Damai Sebelum Posko di Kembangan Diserang Tewaskan 1 Orang

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penyerangan dan penggeroyokan anggota ormas di posko FBR Jalan TPU Joglo, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang sempat terlibat bentrok sebelumnya telah melakukan mediasi.

Namun, pascamediasi, bentrok justru terjadi hingga merenggut nyawa satu anggota ormas berinisial DA (27) dan seorang lainnya berinisial PA (32) mengalami luka-luka.

"Sebelum kejadian (penyerangan) sempat damai, mediasi," ungkap Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri, saat dikonfirmasi pada Selasa (16/11/2021).

Ia mengatakan mediasi kedua ormas itu berlangsung dengan harmonis.

Khoiri menduga hasil mediasi pimpinan kedua ormas itu tidak tersampaikan ke anggota tingkat bawah hingga akhirnya terjadi penyerangan ke posko ormas di dekat TPU Joglo, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) silam.

Baca juga: Awal Mula Bentrok Ormas di Kembangan: Posko FBR Dirusak Massa, Nyawa Seorang Pemuda Tak Tertolong

"Kalau enggak salah mediasi hari Kamis itu. Mungkin belum disampaikannya ke bawah atau bagaimana? Yang jelas, sudah dimediasi semua," tambahnya.

Sampai saat ini, Khoiri masih melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku di balik penyerangan itu.

Baca juga: Allahu Akbar! Jerit Anggota Ormas Sebelum Tewas Dikeroyok 10 Orang, Penjaga Warung Beri Kesaksian

Kompol Khoiri belum bisa memastikan apakah motif penyerangan itu merupakan buntut dari cekcok antar anggota ormas.

"Hingga saat ini kita belum sampai ke situ. Kita sedang fokus betul lakukan penyelidikan. Apa sih sebabnya," ucapnya.

Sebelumnya, Nyawa pemuda berinisial DA (27) melayang di RT 008 RW 003, Joglo Kembangan, dekat TPU Joglo, Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri, membenarkan kejadian itu.

"Iya benar satu meninggal. Korban merupakan warga setempat," ujarnya saat dihubungi pada Senin (15/11/2021).

Baca juga: Tak Setuju Hibah Buat Bamus Betawi Dihentikan, Wagub Ariza: Ormas Perlu Dukungan APBD

Khoiri melanjutkan diduga tewasnya DA buntut dari keributan antar organisasi masyarakat sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (14/11/2021).

DA tewas dibacok oleh sekitar 10 orang di lokasi. 

"Si korban itu kan anggota ormas. Untuk pelakunya belum tahu dari mana," tambahnya.

Baca juga: Ratusan Anggota Ormas Dikerahkan ke Tempat Karaoke Liar, Satpol PP Balik Kanan Tunda Pembongkaran

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini.

Ia juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi.

"Kami masih dalami itu, dugaannya seperti itu (keributan). Karena itu pelakunya lebih dari 10 orang tapi meninggal karena siapa masih dalam proses," tambahnya.

Korban, lanjut Khoiri, sudah dimakamkan di TPU Joglo.

Berita Terkini