Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak buka suara soal molornya penetapan lokasi sirkuit Formula E yang hingga kini masih misteri.
Ia pun mencium ada yang tidak beres dalam persiapan penyelenggaraan ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut.
"Penundaan dari bulan-bulan sebelumnya menimbulkan tanda tanya adanya ketidakberesan," ucapnya, Rabu (17/11/2021).
Sebagai informasi, penetapan lokasi balap Formula E awalnya direncanakan pada akhir Oktober 2021 lalu.
Rencana itu kemudian molor menjadi akhir November dengan dalih perwakilan Formula E mengubah jadwal inspeksi ke Jakarta pada pertengahan bulan ini.
Baca juga: JakPro: Tiket Formula E Tidak Semahal Nonton di Sirkuit Mandalika
Namun, belakangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengumumkan bahwa lokasi baru ditentukan Desember mendatang.
Ini artinya, persiapan yang dimiliki DKI untuk menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang kurang dari 6 bulan.
"Saya kira persiapan yang makin mor akan berdampak pada kualitas penyelenggaraan," ujarnya.
Mantan Wakil Rektor UKI ini pun mempertanyakan keseriusan Pemprov DKI dalam menyelenggarakan Formula E.
Ia khawatir persiapan seadanya ini bisa mencoreng nama baik Indonesia di kancah internasional.
"Dengan biaya yang begitu besar untuk penyelenggaraan, maka jadi tidak baik kesannya kalau terburu-buru," tuturnya.
Baca juga: Ditanya Progres Formula E, Gubernur Anies Hanya Acungkan Jempol
Untuk itu, Gilbert menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana menggelar Formula E.
Ia meminta agar BUMD Jakpro yang ditunjuk Anies menggelar Formula E fokus merampungkan proyek Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium (JIS) yang belum juga rampung hingga kini.
Begitu juga dengan pembangunan tempat pengolahan sampah ITF yang molor dari target.