2.Jangan tuliskan informasi yang tidak relevan
Meskipun kamu aktif di berbagai organisasi atau menjadi volunteer di berbagai kegiatan, tapi jangan sampai kamu memasukkan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar.
3. Tidak detail
Hindari kalimat yang rancu seperti memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik atau mampu berbahasa Inggris.
Lebih baik berikan contoh konkrit mengenai apa kemampuan yang kamu miliki dan bagaimana kamu melatihnya.
4. Terlalu panjang
Jika CV kamu terlalu panjang dan banyak informasi yang tidak relevan maka akan membuat tim rekrutmen kehabisan waktu membaca CV kamu.
5. Memuat informasi hoaks
Apabila kamu mencantumkan kemampuan dan pencapaian palsu, bukan berarti HRD atau tim rekrutmen akan langsung menerima, justru akan menjadi bumerang untuk kamu sendiri dan ketika kamu tidak bisa menerapkan ilmu tersebut di dunia kerja kamu bisa di-blacklist karena ketahuan berbohong.
6. Jangan gunakan desain yang terlalu ramai dan mencolok
Desain yang terlalu ramai dan warna yang mencolok membuat CV kamu terlihat sesak. Hindari terlalu banyak menggunakan jenis font, warna dan grafik.
7. Jangan sampai copy-paste
Jangan gunakan satu CV yang sama untuk mendaftar ke beberapa perusahaan lain dengan industri yang berbeda.
Kamu perlu menyesuaikan konten serta desain CV dengan perusahaan atau industri masing-masing.
8. Jangan gunakan bahasa yang tidak konsisten
Misalkan yang diminta tim rekrutmen CV berbahasa Inggris, cukup kirimkan CV yang berbahasa Inggris.
Jangan mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu CV. Cukup puluh salah satu.
9. Jangan gunakan foto selfie
Gunakan foto pada CV dengan foto yang professional dan tidak bermacam-macam gaya. Jangan langsung kirim CV tanpa recheck.
Kamu perlu memastikan bahwa CV yang akan kamu kirim tidak ada kesalahan penulisan (typo) dalam aspek apapun untuk menghindari kesalahpahaman dengan HRD atau tim rekrutmen.