TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG - Warga yang menemukan pertama kali potongan tubuh manusia korban mutilasi di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku sudah curiga dengan bentuk bungkusan yang dilihatnya.
Pasalnya, potongan tubuh itu dibungkus baju warna hijau dan diikat menggunakan tali plastik serta dimasukan ke dalam kantong plastik warna putih dan hitam.
Bungkusan plastik itu berada di depan bengkel tambal ban pinggir jalan raya Pantura Kedungwaringin.
Namun dia tak mengira bahwa ternyata bungkusan itu adalah potongan kaki manusia.
Awalnya, dia mengira bungkusan itu berisi daging ayam karena lokasi ditemukannya bungkusan itu tak jauh dari pasar.
Baca juga: Tinggal Ngekos Tanpa Beritahu Alamatnya, Keluarga Kebingungan Saat Dengar Ridho Jadi Korban Mutilasi
Adalah Kasim (41) yang menemukan bungkusan mencurigakan itu pertamakalinya pada Sabtu (27/11/2021) pagi.
"Awalnya, itu saya lagi antar istri, lihat ada bungkusan plastik. Kalau menurut saya itu gak normal, pas di periksa ada kaya daging" ujar Kasim dilansir dari Tribun Bekasi, Minggu (28/11/2021).
Potongan tubuh yang ditemukan itu berupa sepasang telapak tangan dan lengan serta bagian betis.
"Memang awalnya dikira itu daging ayam atau apa. Karena kan dekat pasar ya sebrangan.
Tapi dilihat dekat ternyata potongan tangan sama kaki," terang Kasim.
Penuturan Pedagang Dekat Lokasi
Sementara itu, Panji (50) pedagang warung setempat mengaku terkejut saat hendak buka warung sudah ramai warga dan polisi.
"Saya datang jam setengah 6 sudah ramai warga sama ada polisi. Warung saya sama lokasi itu ya 300 meteran jaraknya," katanya, pada Sabtu (27/11/2021).
Dia mengungkapkan, potongan tubuh yang ditemukan di sebuah plastik putih dengan dibungkus kain berwarn hijau.
Baca juga: Seorang Terduga Pelaku Mutilasi Kurir Ojol di Bekasi Diringkus Polisi, Masih Ada Pelaku Lain?
Adapun potongan tubuh yang ditemukan bagian kaki dan tangan. Sedangkan badan dan kepalanya tidak ada.
"Saya penasaran lihat, mual juga liatnya ya. Itu kaki sama tangannya aja. Kepala sama bandannya engga ada," beber dia.
Menurutnya, potongan tubuh itu dibuang pada tengah malam atau dini hari.
Sebab, ada warungnya tutup pukul 11.00 WIB dan tidak melihat ada yang mencurigakan.
"Kayaknya dibuang jam 12san atau mau subuh, karena saya sampai tutup engga liat apa-apa," jelas dia.
Usai penyelidikan terungkap bahwa identitas korban mutilasi itu ialah
Ridho Suhendra (28) yang merupakan kurir ojek online.
Penjelasan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan saat ini penyidik sudah menemukan motif mulitasi yang gegerkan warga Bekasi, Sabtu (27/11/2021) lalu.
Namun, Zulpan masih enggan mengungkapkannya saat ini.
Kata Zulpan, sampai saat ini penyidik masih bekerja agar bisa menangkap para pelaku.
"Kami sudah tahu motifnya juga. Nah sekarang tinggal kejar pelaku yang lain," katanya.
Ia berjanji apabila penyelidikan selesai dan tersangka ditetapkan maka akan diungkapkan ke publik.
Baca juga: Korban Mutilasi Rupanya Seorang Pengemudi Ojol, Warga Tambun Selatan Bekasi
Sebelummya 10 potongan tubuh manusia ditemukan di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sampai saat ini ada tiga orang diamankan yang diduga terlibat dalam peristiwa mutilasi tersebut.
Rekan seprofesi korban mutilasi Ridho Suhendra (28) yang merupakan pengendara ojek online (ojol), mendatangi rumah duka di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).
Hasto (35) teman seprofesi, mengenal Ridho sebagai pribadi yang supel dan humoris sehingga mayoritas pengendara ojol di Tambun Selatan, mengenal sosoknya.
"Kita sering ngumpul bareng kalau mau nunggu orderan makanan, nyaris tiap hari ketemu. Humoris banget almarhum, enak diajak ngobrol makanya teman-teman ojol yang lain datang ke sini untuk ngucapin belasungkawa," ujar Hasto di lokasi.
Ia juga tak menyangka bahwa Ridho menjadi korban mutilasi lantaran selama mengenalnya, tak sekali pun Ridho menceritakan mengenai permasalahannya.
"Enggak tahu ya kalau ada masalah apa, sepertinya baik-baik saja. Terakhir kali ketemu 2 hari yang lalu, ya sama saja, enggak ada hal apa-apa," ucapnya.
Senada dengan Hasto, paman korban bernama Zarul Ulia (53), mengaku tak melihat keanehan atau masalah saat berkomunikasi dengan Ridho.
Baca juga: Pecah Rekor Pembunuhan Berantai, Lansia Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun
"Saya enggak tahu ya kalau di luarnya. Tapi anaknya baik. Enggak ada musuh, dikenal sama orang-orang di sini juga baik," tutur Zarul.
Meski belum mengetahui secara pasti kapan jasad Ridho bisa dibawa pulang, namun Zarul menjelaskan bahwa pihak keluarga berencana memakamkan Ridho di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan.
"Kami belum dapat informasi kapan jenazahnya boleh dibawa pulang dari RS Polri, jadi kami juga belum tahu hari apa mau dimakamkan. Rencananya mungkin dikebumikan di TPU Mangunjaya," ucapnya. (TribunJakarta.com/TribunBekasi)
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Polda Metro Jaya Temukan Motif Pelaku Memutilasi Ridho yang Berprofesi Sebagai Kurir Ojek Online,