Pecah Rekor Pembunuhan Berantai, Lansia Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun
Rekor pembunuhan berantai tersadis di Meksiko dipecahkan oleh Andres Filomeno, lansia berusia 72 tahun yang mengaku sudah membunuh 30 wanita.
TRIBUNJAKARTA.COM - Rekor pembunuhan berantai tersadis di Meksiko dipecahkan oleh Andres Filomeno, lansia berusia 72 tahun yang mengaku sudah membunuh 30 wanita selama 20 tahun terakhir.
Tak hanya sekadar membunuh, pria itu juga disebut ikut memutilasi dan memakan para korbannya yang menurut laporan semuanya adalah wanita.
Sebelum dipecahkan oleh Andres Filomeno, rekor pelaku pembunuhan berantai di Meksiko dipegang oleh Juan Carlos.
Pembunuh yang dijuluki 'Monsters of Ecatepec' Meksiko itu telah membunuh 20 wanita dalam enam tahun sejak 2012 sampai 2018.
Juan Calos ditangkap pada 4 Oktober 2019 di Ecatepec de Morelos, sebuah Negara Bagian Meksiko, ketika dirinya bersama pasangannya Patricia (44) mengangkut jasad manusia di kereta dorong bayi.
Pada 1 Oktober 2019, dia menerima hukuman pertama 327 tahun penjara karena kejahatannya menyembunyikan jenazah manusia.
Baca juga: Polisi Temukan Potongan Tubuh Istrinya di Rumah Pria Tua, Pelaku Habisi 30 Wanita Selama 20 Tahun
Tetapi hukuman itu belum final karena bisa saja hukuman itu akan diperberatn dan akan mendapat hukuman selama 400 tahun.
“Mereka bisa membusuk di penjara dan mereka layak mendapatkannya. Tapi siapa yang mengembalikan putriku?" kata ibu salah satu korban kepada media.
Kala itu, Juan Carlos menyatakan bahwa dia telah menjadi korban di masa kecilnya dari ibunya yang telah melecehkannya secara fisik dan seksual.
Selain jumlah pembunuhan cukup banyak, ada kesamaan lain dari kedua pelaku antara Juan Calos dan Andres Filomeno.
Baca juga: Dilaporkan Hilang, 4 ABG Ternyata Berpetualang ke Kampung Orang karena Mengaku Tak Boleh Pergi Jauh
Baca juga: Pengakuan Tak Terduga Anak Anggota DPRD Usai Setubuhi Gadis SMP: Gak Pernah Ucapin Rasa Sayang
Baca juga: Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Perkebunan, Ayah Ungkap Permintaan Terakhir
Keduanya sama-sama merasa tak bersalah dan santai saja saat ditangkap.
"Dia tidak menunjukkan tanda-tanda merasa bersalah atas apa yang dia lakukan, dia menunjukkan kegembiraan," kata jaksa Alejandro Jaime Gómez Sánchez, yang meyakinkan bahwa Juan Carlos menderita psikopat dan gangguan kepribadian.
Kasus yang dilakukan Andres Filomeno kembali membuka tabir kengerian tentang kehidupan di pinggiran lembah Meksiko.
Karenanya, tak heran jika negara bagian Meksiko menjadi tempat berbahaya bagi wanita.
Dari data yang ada, di sini terdapat tiga kasus pembunuhan berantai terhadap wanita yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
