Sumur Resapan di Lebak Bulus Baru Sebulan Sudah Amblas, Warga Inisiatif Tutup Pakai Pot Bunga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sumur resapan yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas, Selasa (30/11/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Sejumlah sumur resapan yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas.

Pantauan TribunJakarta.com, sumur resapan yang amblas itu ditutupi pot bunga dan ban mobil bekas.

Warga setempat bernana Quraf (40) mengatakan, sumur resapan yang amblas itu sengaja ditutupi pot dan ban bekas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Warga sini yang taruh potnya. Buat antisipasi saja agar tidak terjadi kecelakaan karena lokasinya kan di jalan yang dilintasi kendaraan," kata Quraf di lokasi, Selasa (30/11/2021).

"Sudah sekitar dua hari lalu dikasih pot ini. Sebenarnya setelah ini (sumur resapan) selesai dibuat sekitar satu bulan lalu itu tidak ada masalah, rata dengan jalan. Tapi lama-lama amblas," tambahnya.

Baca juga: Optimalkan Pencegahan Genangan, 32 Sumur Resapan Dibangun di Pulau Tidung

Sejauh ini, Quraf menyebut belum ada kecelakaan akibat sumur resapan yang amblas.

Namun, menurutnya, banyak pengendara yang kaget ketika melintasi sumur resapan tersebut.

"Kalau kecelakaan belum ada. Cuma banyak pengendara motor yang kaget, seperti melintas jalan berlubang," ujar dia.

Baca juga: Anggaran Program Sumur Resapan Terancam Dicoret, Wagub DKI: Efektivitasnya Cukup Baik Selama 2 Tahun

Sumur Resapan di Jakarta Selatan ini Baru Sebulan Sudah Jebol

Sumur resapan yang berlokasi di Jalan Intan, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, mengecewakan warga setempat.

Pasalnya, belum lama drainase vertikal itu rampun dibangun, penutupnya jebol.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengklaim penutup sumur resapan yang rusak bersifat sementara.

Kondisi pembangunan sumur resapan di Jalan Raden Said Soekanto, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (11/11/2021). (Wartakotalive.com)

Pihaknyapun lantas memperbaiki dan menggantinya dengan yang permanen dan tahan beban.

"Saat ini pekerjaan drainase vertikal masih dalam masa konstruksi yang menjadi tanggung jawab vendor/rekanan pelaksana yang bersangkutan."

"Penutup drainase vertikal di Jalan Intan yang rusak tersebut adalah penutup sementara, saat ini oleh vendor yang bersangkutan sedang dilakukan perbaikan dan penggantian penutup jenis heavy duty (beban berat) untuk menjamin keamanan berlalu lintas,” jelas Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Program Sumur Resapan Terancam Dicoret, Wagub DKI Ingin Anak Buahnya Segera Bertemu DPRD

Kendati menimbulkan polemik, anak buah Anies ini menuturkan bila sumur resapan merupakan upaya Pemprov DKI untuk mengatasi genangan.

"Pemprov berupaya mengoptimalkan pembuatan drainase vertikal agar dapat menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah, juga mengurangi limpasan air hujan ke saluran pembuangan dan badan air lainnya. Sehingga, mencegah timbulnya genangan dan banjir sekaligus bermanfaat pada musim kemarau," kata Yusmada.

Melansir dari Kompas.com, kondisi jebolnya penutup sumur resapan itu dikeluhkan oleh komika Soleh Solihun melalui akun Twitter-nya (@solehsolihun), Jumat (26/11/2021) kemarin.

Sumur resapan Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2020). (Diskominotik Jakarta Pusat)

Soleh turut me-mention akun Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dalam kicauannya.

"Dear @DinasSDAJakarta ini galian drainase vertikal di jalan intan, belum ada sebulan usianya, udah hancur bahkan berlubang. membahayakan pengendara, nih," tulis Soleh sambil membagikan foto penutup sumur resapan yang jebol itu.

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan soal penutup sumur resapan yang jebol itu.

Ia menyebutkan, saat ini sumur resapan itu sedang diperbaiki petugas.

"Sedang proses perbaikan," kata Dudi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu pagi ini.

Dudi mengirimkan foto yang menunjukkan sejumlah pekerja sedang memasang penutup baru di atas sumur resapan itu.

Dudi mengakui sumur resapan itu belum lama dibangun untuk mengantisipasi banjir memasuki musim hujan.

Ia menyebut jebolnya sumur resapan itu bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.

"Beban lalu lintas yang berat, mungkin umur konstruksi yang belum maksimal," kata dia.

Berita Terkini