Program Sumur Resapan Terancam Dicoret, Wagub DKI Ingin Anak Buahnya Segera Bertemu DPRD
Terancamnya penghapusan anggaran sumur resapan dalam APBD 2022 pun kembali diserahkan kepada pihak terkait.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mendesak DPRD DKI Jakarta beserta Dinas Sumber Daya Air (SDA) membahas efektivitas sumur resapan.
Polemik pembangunan sumur resapan tak jua usai. Oleh sebab itu, Pemprov meminta DPRD DKI dan Dinas SDA DKI mendiskusikan lebih lanjut perihal anggaran untuk pembangunan sumur resapan.
"Soal sumur resapan silakan didiskusikan oleh komisi DPRD dengan dinas terkait. Prinsipnya Pemorov menyusun anggaran, menyusun program itu sesuai kebutuhan yang ada untuk kebaikan kota dan warga Jakarta," kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria, Rabu (17/11/2021).
Terancamnya penghapusan anggaran sumur resapan dalam APBD 2022 pun kembali diserahkan kepada pihak terkait.
Baca juga: Camat Cilandak Mulai Khawatir Sumur Resapan Nongol Celakai Pengguna Jalan, Buru-buru Diperbaiki
Pasalnya penyusunan anggaran tetap mengacu pada kebutuhan yang ada demi kebaikan warga serta pembangunan Jakarta.
"Jadi, program yang mana, disepakati dan dipilih berapa besarnya, tentu ada prioritas-prioritas dan tahapan-tahapannya. Tentu kami persilakan teman-teman dari dinas terkait bersama dengan DPRD untuk membahas lebih lanjut dan lebih detail lagi, untuk memastikan program mana yang disepakati dan disetujui. Harapan kami penting segera dibahas dan kami putuskan rancangan APBD disampaikan," tandasnya.
Program sumur resapan akan dievaluasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, buka suara soal rencana Komisi D DPRD DKI Jakarta menghapus anggaran pembuatan sumur resapan.
Baca juga: Warga Kritik Pembuatan Sumur Resapan Tidak Efektif, Merusak Trotoar hingga Bikin Macet
Ia menyebut, Pemprov DKI akan kembali mengevaluasi efektivitas salah satu program pengendalian banjir di ibu kota ini.
"Kami terus lakukan evaluasi, silakan masyarakat, warga Jakarta berikan masukan saran dan kritik terhadap program yang dibuat dan disusun bersama," ucapnya, Selasa (16/11/2021).
Bila sumur resapan dianggap tak efektif dan pendanaannya dihentikan DPRD, Ariza memastikan, Pemprov DKI masih memiliki banyak program pengendali banjir.
"Sumur resapan hanya sebagian dari program-program yang ada, seperti gerebek lumpur, pengerukan, pompa, pembuatan waduk, normalisasi dan naturalisai," ujarnya.
Politisi senior Gerindra ini pun berharap, program tersebut bisa berjalan dengan baik supaya bencana banjir bisa diminimalisir.
"Mudah-mudahan ke depan pelaksanaannya lebih baik lagi, tentu semua program yang direncanakan kami laksanakan sebaik mungkin," tuturnya.