Camat Cilandak Mulai Khawatir Sumur Resapan Nongol Celakai Pengguna Jalan, Buru-buru Diperbaiki
Sumur resapan tersebut saat ini masih lebih tinggi dari dataran jalan dan dikhawatirkan membuat pengguna jalan terganggu hingga celaka.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Sebanyak 20 sumur resapan di wilayah Lebak Bulus dan Pondok Labu, Jakarta Selatan, akan diperbaiki menyusul bentuknya yang nongol dkhawatirkan mencelakai pengguna jalan.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, ada 20 sumur resapan itu bakal dibuat rata dengan jalan.
Sumur resapan tersebut saat ini masih lebih tinggi dari dataran jalan dan dikhawatirkan membuat pengguna jalan terganggu hingga celaka.
"Kita perbaiki kembali sumur resapan yang nongol ke atas supaya rata dengan jalan. Itu supaya tidak mencelakakan orang," kata Djaharuddin saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Djaharuddin memastikan pihaknya akan terus memantau proses perbaikan sumur resapan tersebut.
Baca juga: Warga Kritik Pembuatan Sumur Resapan Tidak Efektif, Merusak Trotoar hingga Bikin Macet
Baca juga: Sumur Resapan di Atas Trotoar Lebih Tinggi dari Jalan, Wagub DKI: Tidak Masalah, Cukup Efektif
Menurutnya, puluhan sumur resapan itu dibangun di wilayah yang rawan banjir.
"Pemeliharaan dari pihak ketiga selama 6 bulan. Pemeliharaan pihak ketiga yang sifatnya belum baik, kita akan perbaiki," ujar dia.
Ia mengklaim sumur resapan itu dapat membuat banjir surut dalam waktu yang lebih cepat.
Baca juga: Pemprov DKI Ganti Istilah Sumur Resapan jadi Drainase Vertikal, Katanya Beda Fungsinya
Baca juga: Tina Toon Kritik Pedas Anies Baswedan: Sumur Resapan Dibilang Program Enggak Jelas, Dihapus Saja
"Sumur resapan itu mengurangi durasi waktu banjir. Minimal ada sumur resapan untuk mempercepat penyerapan air ke tanah," kata Djaharuddin.
Diberitakan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan menggeber pembuatan ratusan ribu sumur resapan alias drainase sebagai salah satu solusi banjir di ibu kota.
Namun, sebagian sumur resapan itu justru dibangun di atas trotoar jalan hingga menuai kritik dari warga hingga DPRD DKI Jakarta.
Sebab, posisi sumur resapan itu berada lebih tinggi dari kontur jalan.
Apalagi, ada sumur resapan yang justru dibangun berdampingan dengan Kanal Banjir Timur.