Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Setelah diumumkan, proses pengerjaan dan persiapan venue untuk ajang balapan Formula E tak butuh waktu lama.
Hal ini diungkap Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni dalam sebuah video Youtube Tribunnews.
"Satu bulan setengah saja. Pihak pelaksana penyelenggara kan langsung menyiapkan sarana dan prasarana sirkuitnya," kata Sahroni dalam sebuah wawancara dengan Tribunnews, Kamis (2/12/2021).
"Jadi langsung terima pakai aja. Jadi kita lebih hanya penyelenggaraan saja jadi semacam even dan sudah disiapkan," sambungnya.
Oleh sebab itu, sejak penunjukkannya sebagai Ketua Pelaksana Formula E, politisi NasDem ini tengah berfokus pada venue atau lokasi sirkuit.
Baca juga: Bocoran Sirkuit Formula E dari Crazy Rizh Priok, Ada 2 Kriteria: Tempatnya Bisa Dibuat Acara Lain
"Kita lagiĀ progres approve dari penyelenggara, dari tempat-tempat yang mau kita pakai kita masih menunggu, Tapi progres yang pertama venue dulu. Ini yang kita fokusin pertama dulu belum lain-lain," pungkasnya.
Kriteria venue Formula E
Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni bocorkan seputar venue atau lokasi sirkut Formula E.
Meski hingga saat ini lokasi sirkuit ajang balap Formula E masih menjadi misteri. Namun Roni, sapaan karibnya memberikan sinyal terkait gambaran sirkuit Formula E.
Dalam sebuah video yang disiarkan Tribunnews, Roni mengatakan ada dua kriteria dalam penentuan venue.
"Tempat vanue yang kita pilih adalah tempat yang pasti tidak mengganggu sarana dan prasarana jalan pada masyarakat. Kedua vanue bisa dibuat untuk pelaksanaan event yang lain," katanya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: NasDem Bicara Isu Politik Sahroni Tunggangi Formula E untuk Pilgub DKI 2024: Kapasitas dan Kualitas
Sehingga venue tersebut bisa digunakan berkelanjutan atau bukan hanya Formula E.
"Bukan venue yang buka tutup acara khusus Formula E sendiri. Jadi tempat semi yanh bisa dibuat acara selanjutnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan tak ada infrastruktur yang diubah selama berlangsungnya penyelenggaraan Formula E.