Varian Omicron Sudah Ditemukan Pada 24 Negara, Apa Gejalanya?

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA- Saat ini virus varian Covid-19 yaitu Omicron menjadi fokus beberapa negara. 

Beberapa negara bahkan telah dikonfirmasi 'kedatangan' virus varian baru tersebut.

Peraturan mulai diperketat seperti penutupan pintu masuk di masing-masing negara.  

Apa lagi Omicron kini telah melintasi antar benua.

Lantas apakah varian Omicron berpotensi ditemukan di Indonesia? 

Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Waspadai Varian Omicron dan Gelombang Ketiga Covid-19

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman mengungkapkan jika suatu penyakit tidak langsung muncul begitu saja. 

"Ketika suatu penyakit ditemukan, bukan berarti pada hari itu juga penyakit tersebut lahir.

Ya bisa terlahir dua minggu atau tiga minggu sebelumnya," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (2/12/2021).

Ilustrasi Virus Covid (Freepik)

Artinya, kata Dicky, ketika tidak menerapkan isolasi, tidak menutup pintu masuk dan tidak menetapkan scanning yang kuat, kemungkinan ada potensi Omicron masuk ke Indonesia.

Apa lagi jika masa karantina yang tidak terjaga minimal tujuh hari.

Indonesia memiliki jalur penerbangan dengan Afrika.

Walau pun mungkin tidak secara langsung, tapi bisa terhubung dari negara lain. 

Misalnya pelancong dari Afrika Selatan berhenti ke negara lain kemudian melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia memiliki pintu masuk yang punya perbatasan luas. 

"Walau sudah ada peningkatan di 0,6 persen sekuens per 100 kasus terkonfirmasi tapi tetap belum memadai.

Halaman
123

Berita Terkini