Dokter tim Arema FC dr. Nanang Tri Wahyudi mengaku ada masalah di sepak bola nasional usai terbongkarnya skandal Elwizan Aminudin.
Ini terkait pola perekrutan tim dokter dalam klub-klub Indonesia.
Ia mengaku, banyak tim bola di Tanah Air yang memang tidak tidak memahami prosedur ini.
Maka dari itu, ia tidak kaget jika sampai sejumlah klub di Indonesia, bahkan sampai level timnas kecolongan dengan kasus dokter gadungan Elwizan Aminuddin.
“Prosedur administrasinya (klub-klub Tanah Air) mengumpulkan Ijazah dokter, kebetulan si Amin (Elwizan Aminuddin) ini bikin,” tutur dr. Nanang Tri Wahyudi SpKO kepada Kompas.com, dikutip Jumat (3/11).
Ia pun menjelaskan, perekrutan di klub tak ubahnya merekrut karyawan di perusahaan. Bedanya, harusnya bisa lebih detil lagi biar tidak kecolongan.
Dilaporkan ke Polisi
Perwakilan Manajemen PSS, Hempri Suyatna, mengambi langkah untuk melaporkan Elwizan Aminudin ke pihak berwajib.
Hal itu disepakati manajemen PT PSS dengan menepuh jalur hukum dan korespondensi administrasi dengan pihak terkait.
“Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan.
Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu,” ujar Hempri yang juga Direktur Operasional PT PSS, Jumat (3/12).
Melansir laman resmi klub, Sabtu (4/12), Hempri menyebut laporan tersebut sudah diterima polisi.
“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya di Polres Sleman.
Sebagian artikel disarikan dari TribunJateng.com dengan judul Inilah Sosok Elwizan Aminuddin Dokter Gadungan di PSS Sleman Hingga Timnas Indonesia