Dicari di Pengungsian Tak Ada, Kerabat Temukan Rumini Peluk Salamah di Dapur: Dia Mau Nolong Ibunya

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kisah Rumini dan Ibunya saat terjadi Erupsi Gunung Semeru, karya Uky Tantra.

TRIBUNJAKARTA.COM - Darmaji menceritakan kesaksiannya menemukan jasad Rumini bersama ibunya, Salamah di dapur.

Darmaji yang merupakan kerabat Rumini ini mengaku menemukan jasad Rumini sehari setelah peristiwa erupsi Gunung Semeru.

Kisah Rumini warga Desa Curah Kobokan, Lumajang sontak viral di media sosial.

Pasalnya, Rumini memilih berada di rumah bersama sang ibu yang sudah tak lancar berjalan ketika erupsi Semeru.

Dibandingkan menyelamatkan diri, Rumini rela menemani sang ibu sampai akhir hayatnya.

Baca juga: Rumini Meninggal Peluk Ibu saat Erupsi Semeru, Baim Wong Terenyuh Dengar Kebiasaannya Semasa Hidup

Bahkan jasad keduanya ditemukan saling berpelukan.

Dikutip dari YouTube TvOneNews, kakak ipar Rumini menceritakan momen ketika menemukan jasad adik iparnya tersebut.

Mulanya, Darmaji mengaku curiga tak menemukan Rumini dan Salamah di tempat pengungsian.

Ilustrasi Kisah Rumini dan Ibunya saat terjadi Erupsi Gunung Semeru, karya Uky Tantra. (Istimewa)

Sudah dicari kemana-mana, Rumini dan Salamah tak juga bisa ditemukan sampai satu hari setelah Gunung Semeru erupsi.

"Waktu kejadian saya nyari Rumini, dibilang ada di situ, di sini," kata Darmaji dikutip TribunJakarta.com, Selasa (14/12/2021).

Diceritakan Darmaji, setelah kejadian tersebut ia langsung mencari keberadaan Rumini dan Salamah.

"Saya cari kesana kemari, ke rumah sakit, puskesmas, pengungsian, semua ga ada," kata Darmaji.

Hingga akhirnya Darmaji curiga Rumini dan Salamah masih berada di rumahnya.

Pasalnya Darmaji tahu kondisi Salamah yang tak lancar berjalan.

"Saya curiganya itu gini, Ibu Salamah itu jalannya itu gak begitu (lancar). Bisa jalan, tapi agak pake tongkat,"

Halaman
123

Berita Terkini