Ada juga warga yang iring-iringan sembari mengawal mobil yang dinaiki Ressa.
Bahkan warga sampai menyiapkan panggung besar untuk Ressa bernyanyi.
Baca juga: Bak Mimpi Ziarah Langsung ke Makam Nike Ardilla, Ressa Tahan Tangis Cium Nisan Sang Legendaris: Lega
Di sepanjang perjalanan, Ressa tak menyangka nasibnya kini berubah.
Ressa tak bisa menahan tangisnya melihat warga yang juga bangga kepadanya.
"Rame banget ya," ucap rekan Ressa.
"Alhamdulilah," tutur Ressa tersenyum.
"Gak nyangka ya?" tanya rekan lagi.
"Deg-degan, rasa capek seketika hilang karena antusias warga," ucap Ressa sembari menangis bahagia.
Baca juga: Denny Sumargo Syok dengar Kabar Laura Anna Meninggal, Baru Semalam Ngobrol hingga Gendong ke Mobil
Sebelumnya, Ressa sempat bercerita soal kondisi keluarganya di Jeneponto.
Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan yang dibayar Rp 1 juta berbulannya.
Sedangkan sang ibunda bekerja sebagai penjual bakso.
Karena kekurangan biaya, Ressa mengaku sudah putus sekolah sejak kelas 1 SMP tahun 2017.
Meski berat, Ressa tak bisa memaksa orangtuanya untuk melanjutkan sekolah.
Ressa paham benar kondisi keuangan keluarganya yang tak memungkinkan.
"Reza berpikirnya gak bisa paksa, orangtua Ressa enggak mampu gitu,"