Wali Kota Bekasi Khawatir Varian Omicron Masuk ke Wilayahnya: Pintu Gerbangnya kan Ada di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (10/12/2021). Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku khawatir dengan sebaran varian baru Covid-19 Varian Omicron.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku khawatir dengan sebaran varian baru Covid-19 Varian Omicron.

Hal ini menyusul telah ditemukannya kasus di Jakarta.

Rahmat mengatakan, Varian Omicron berasal dari luar negeri.

Mobilitas warga Indonesia keluar masuk tanah air ada di Jakarta.

"Kalau daerah kan kita pasti khawatir, karena pintu gerbang utamanya Indonesia kan ada di DKI Jakarta," kata Rahmat, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Sudinkes Jaksel Minta Warga Rayakan Malam Tahun Baru di Rumah

Sejumlah pasien kasus Varian Omicron juga tengah dirawat di beberapa rumah sakit Jakarta.

Hal ini tentu saja menjadi suatu pengingat untuk warga Kota Bekasi meningkatkan kewaspadaan.

"Kita khawatirnya karena Jakarta dengan kita ini kan dekat banget kan dari Kota Bekasi, sama seperti kasus di Depok pada awal tahun 2020 bulan Maret lalu (kasus pertama Covid-19)," jelasnya.

Baca juga: Kasus Omicron Bisa Bertambah, Warga Jakarta Diminta Tak Gelar Kegiatan Malam Tahun Baru

Pria yang akrab disapa Pepen ini menambah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mewanti-wanti seluruh walikota/bupati agar tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Lalu meningkatkan tracing di lingkungan masyarakat, kemudian memastikan stok vaksin di wilayah tersedia agar program vaksinasi terus digencarkan.

"Makanya pesan pak Presiden kemarin kepada walikota/bupati tetap jaga prokes dan program vaksinasi," ungkapnya.

Untuk upaya preventif, Pepen memastikan program vaksinasi di Kota Bekasi terus berjalan sambil dibarengi dengan testing, tracking dan treatment lingkungan ditemukannya kasus Covid-19.

"Kalau ditemukan kasus di satu lingkungan kita lakukan tracing 15 orang di sekitarnya yang melakukan kontak," paparnya.

Berita Terkini