Puluhan Orang Keroyok Keluarga di Jaktim, Ibu Diseret 2 Meter Sampai Bocah Ngumpet Ketakutan di WC

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pipih Suherti (48), korban pengeroyokan saat memberi keterangan di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). Kelompok pemuda menyerang satu keluarga warga RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Menurutnya, para pelaku baru berhenti menganiaya setelah seluruh anggota keluarganya terkapar dan tidak berdaya mengalami luka berat akibat dianiaya tanpa bisa melawan.

"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," kata Marwan.

Pada Senin (3/1/2022) Pipih sudah melaporkan kasus penganiayaan dialami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, kasusnya kini dalam penyelidikan.

Peristiwa Lain

Pria Mengaku Polisi Aniaya Driver Ojek Online

Ilustrasi Ojek Online (Tribunnews.com)

Seorang driver ojek online menjadi korban penganiayaan di Semarang, Jawa Tengah.

Saat melakukan penganiayaan, pelaku mengaku sebagai anggota polisi Porestabes Semarang.

Namun, setelah ditangkap aparat kepolisian, pelaku ternyata bukan anggota polisi.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

Ia menegaskan, pelaku bukan anggota Polrestabes Semarang.

"Sekarang sedang dilakukan pendalaman," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/12/2021).

Ia mengatakan korban saat ini juga telah dipanggil ke Polrestabes Semarang.

Korban saat ini sedang membuat proses laporan Polisi.

"Saat ini sedang proses laporan di Polrestabes Semarang," ujarnya.

Sebelumnya beredar postingan Facebook di grup MIK Semar tentang adanya dugaan penganiayaan terhadap pengemudi ojek online.

Halaman
123

Berita Terkini