Usai melakukan perbuatannya, tersangka memberikan uang sebesar Rp 15 ribu agar korban mau menutup mulut atas peristiwa bejat yang terjadi.
Bukan hanya dengan uang tutup mulut, secara verbal tersangka juga mengancam korban tuntuk tidak bercerita.
"Korban diberikan uang sebesar Rp 15.000 oleh tersangka dan diberikan ancaman agar korban tidak bercerita kepada siapapun," ucap Hengki.
Korban sesampainya di rumah, mulai mengeluh sakit pada bagian duburnya akibat dirudapaksa oleh tersangka.
Dari situ, nenek korban bertanya dan barulah kasus ini benar-benar terkuat setelah A bercerita dan dilaporkan ke polisi.
Hengki menambahkan, nenek korban awalnya sempat tidak berani melapor ke polisi. Namun, pihaknya mendapat informasi setelah akun media sosial Twitter membuat cuitan tentang kejadian tersebut.
"Kami mendapatkan informasi dari mendia sosial, dari situ kami melakukan tindaklanjut jemput bola mengarahkan korban membuat laporan dan menangkap tersangka," paparnya.
Kepada penyidik, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan keji kepada korban. Namun, proses pendalaman masih dilakukan.
"Untuk korban sementara satu, sebab tersangka baru melakukan hal ini pertama kali," paparnya.
Geger di Twitter
Kasus asusila itu bak petir di siang bolong karena tersiar pertama kali di media sosial.
Saat itu, kabar mengejutkan diceritakan warga pemilik akun Twitter @ObenGokil, bocah laki-laki pengidap autisme berusia delapan tahun di Bekasi Timur diduga menjadi korban pencabulan, Jumat (14/1/2022) lalu.
Dalam cuitannya, akun @ObenGokil meminta bantuan kepada akun @ayoe_lintang dan komika @bingangbete.
"Tolong dong @ayoe_lintang @bintangbete .Yg punya kenalan LBH untuk daerah bekasi timur. Saya ada tetangga pengidap autisme umur sekitar 8 tn,ank yatim.Tinggalnya cuma sama neneknya,pedagang kue keliling. Ibunya TKW. si anaknya ini jadi korban sodom -," kata akun @ObenGokil dalam cuitannya.
Dia melanjutkan, kondisi nenek yang menjadi orangtua asuh korban tidak ingin melapor ke polisi. Padahal, tetangga sudah mendorong lapor dan membantu dilakukan visum.